Lengkap! Inilah Kronologi Rumor Tencent Melepas Pengembangan Arena of Valor

Baru-baru ini terdapat rumor yang beredar di komunitas berasal dari salah satu platform sosial untuk menyebar informasi, Reddit, membahas tentang Tencent akan melepas pengembangan dari Arena of Valor untuk fokus ke League of Legends Mobile.
Rumor tersebut pun ditanggapi dengan serius oleh para pemain dikarenakan berasal dari artikel milik salah satu media untuk pembaca mancanegara yang cukup terpercaya yaitu Reuters.com.
Namun apa yang sebenarnya terjadi hingga Tencent disebut akan melepas pengembangan Arena of Valor? Apakah benar demikian rumornya? GGWP.ID akan berikan versi lengkap kronologi sebenarnya dari rumor ini!
1. Berawal dari Kesuksesan Honour of Kings di Tiongkok

Sebelumnya, kita harus mengetahui sebuah fakta kalau Arena of Valor adalah sebuah reskin dari gim MOBA milik Tencent yang sebenarnya yaitu Honour of Kings.
Di Tiongkok, Honour of Kings adalah salah satu gim terbesar sekaligus terpopuler sehingga berhasil meraup keuntungan yang sangat besar dan juga memicu pemerintah Tiongkok untuk menetapkan regulasi durasi bermain.
Berkaca dari kesuksesan ini, Tencent tentu saja ingin memasarkan Honour of Kings di pasar internasional. Namun, mereka mencoba untuk mencoba image dari gim tersebut yang dirasa terlalu berkesan Tiongkok menjadi sesuatu yang lebih Eropa dan mendunia.
2. Arena of Valor Berhasil Diluncurkan, tapi…

Dibentuklah Arena of Valor yang mempunyai hero-hero dengan tampilan menyerupai gaya gim dari barat. Akan tetapi, pemasaran dari gim ini sendiri tidak berjalan sesuai dengan keinginan Tencent dan malah kurang mendapat respon dari pemain-pemain di barat yang lebih menyukai permainan PC.
Selain itu, perbedaan lainnya adalah pengembangan dari AOV sendiri. Tencent berperan langsung untuk pengembangan Honour of Kings akan tetapi untuk sebuah update mencapai ke AOV dibutuhkan reskin serta testing lagi karena kedua gim tersebut dianggap sebagai dua gim yang berbeda.
Inilah mengapa esports dari AOV tidak pernah bersamaan dengan esports milik Honour of Kings di Tiongkok. Kegagalan inilah yang memicu timbul rumor kalau Tencent mematikan pemasaran serta pengembangan AOV di Eropa dan Amerika Serikat dan membiarkan mereka mati atau hidup tergantung dari komunitas.
3. Bantahan dari Tencent Terhadap Rumor

Akan tetapi, Tencent yang mendengar rumor ini secara terang-terangan membantah apa yang tercantum di dalam artikel tersebut. Mereka (Tencent) mengatakan rumor Tencent melepas pengembangan AOV di Eropa dan Amerika Serikat adalah tidak benar.
AOV saat ini masih beroperasi dengan stabil di seluruh belahan dunia dan tidak akan diberhentikan pengembangannya termasuk Amerika Serikat dan Eropa.
Meski tidak disebutkan oleh Tencent, Saat ini pengembangan di Asia Tenggara sendiri dipegang oleh TiMi Studio, salah satu studio milik Tencent yang juga berperan dalam pengembangan Call of Duty Mobile.
Itulah kronologi sebenarnya dari rumor Tencent akan melepas pengembangan Arena of Valor! Jadi jangan sampai salah tangkap lagi ya!