Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

Baru Sehari Rilis di League of Legends, Samira Langsung Kena Nerf!

Champion terbaru yang hadir di League of Legends, Samira di nerf hanya satu hari setelah pengenalan resminya ke game.

Hal tersebut membuat beberapa orang bertanya-tanya mengapa karakter tersebut dirilis dengan stat awalnya.

League of Legends adalah salah satu game terbesar di dunia esports profesional. Formula permainan gratisnya telah menjadikannya salah satu permainan termudah untuk pemula.

Namun, sistem perkembangan dan ketergantungannya pada kerja tim yang kuat membuatnya sulit untuk dikuasai dan sempurna untuk permainan kompetitif.

Karena itu, keseimbangan adalah yang paling penting bagi pemain dari semua tingkat keahlian.

Menurut perancang permainan utama Mark Yetter, itu berarti, lebih sering daripada tidak, merilis patch setelah peluncuran.

Micro patch pasca peluncuran untuk Samira ini secara signifikan membuat sang champion di nerf, yang oleh sebagian besar pemain dianggap terlalu kuat sehingga bisa merusak permainan.

Perbaikan pada hari pertama mengurangi HP sebesar 12% (dari 600 menjadi 530) dan damagenya sebesar 100 poin.

Balasan untuk tweet Yetter tidak terlalu baik, dengan banyak orang mempertanyakan keputusan untuk meluncurkan karakter dengan statistik aslinya.

Sudah Diinfo Saat Beta Test

Beberapa menyebutkan bahwa selama pengujian beta publik, banyak pemain menganggap karakter tersebut rusak. Mereka juga membuat pendapat itu diketahui sebelum peluncuran resmi.

Namun, ini bukan pertama kalinya para champion dan keputusan pengembang, dipertanyakan oleh para penggemar game.

Pencipta Samira, Blake Smith, mengklaim bahwa dia percaya Samira adalah karakter pertama yang perlu di-nerf di patch mikro. Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa champion biasanya perlu dipoles.

Salah satu analis permainan mengatakan bahwa mereka percaya bahwa Samira, meskipun seimbang, seharusnya membuat para pemain kesal.

Ada kemungkinan alasan mengapa pengembang game memilih meluncurkan Samira dengan statistik aslinya. Namun, alasan itu belum terungkap atau bahkan diisyaratkan.

Alasan lainnya adalah, pengembang sengaja merilis hero OP agar banyak yang membeli karakter tersebut untuk meningkatkan winrate mereka.

Melihat thread Twitter, perilisan champion yang OP dan rusak sepertinya menjadi poin pertengkaran utama di kalangan penggemar.

Ketika jawaban tidak mengalir bebas, frustrasi dapat meningkat, terutama ketika uang menjadi taruhannya.

Sayangnya, memperbaiki hubungan pemain tidak akan semudah melakukan nerf pada Samira.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jefri Sibarani
EditorJefri Sibarani
Follow Us