Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

Sedih, Sudah Satu Tahun Turnamen Esport Resmi Besutan Pemerintah Malaysia Belum Melunasi Pembayaran!

Asian Games for E-Sports 2016 (AGES 2016) sempat digadang-gadang menjadi salah satu event esport tahunan terbesar di kawasan Asia Tenggara. Dengan dukungan dari pemerintah Malaysia dan total hadiah mencapai RM1.000.000, ternyata turnamen ini belum membayarkan hak dari para pemenang turnamennya!

AGES 2016 sendiri diadakan atas inisiatif Esport Malaysia (ESM) yang mendapat dukungan langsung dari Kementerian Pemuda & Olah Raga Malaysia, Kementerian Komunikasi, dan Kementerian Pendidikan Tinggi.

Turnamen ini bertujuan mempertemukan organisasi esport resmi lainnya dari Asia Tenggara seperti Philippine eSports Organization (PeSO), Singaporean Cybersports & Online Gaming Association (SCOGA), dan termasuk Indonesian eSports Association (IeSPA).

Sumber: mobitekno.com

Direncanakan pada 18-20 Maret 2016 di Kuala Lumpur, Malaysia, event ini sudah menghadapi berbagai isu yang tidak menyenangkan. Salah satunya adalah penundaan event sampai dengan bulan Mei karena terdapat kerusakan pada jaringan operator Telekom Malaysia selaku penyedia jasa internet. Belum lagi pihak ESM yang sempat menyalahkan penyelenggara mengenai ketentuan batas waktu 60 menit bagi setiap pertandingan.

Benar saja AGES 2016 ini bermasalah, karena sampai saat ini belum sepeser pun dari total hadiah sebesar 1 juta Ringgit Malaysia tersebut dibayarkan kepada para pesertanya. Hal ini mulai muncul kepermukaan saat tim Signature.Trust selaku pemenang melayangkan gugatan resmi pada pihak ESM mengenai kejelasan pembayaran uang hadiah turnamen mereka.

sumber: dotablast.com

Berita ini diperkuat oleh salah satu sosok dalam esport Asia Tenggara yaitu Tiffani ‘Oling‘ Lim yang menyatakan bahwa terjadi kemelut dalam masalah sponsorship antara pihak ESM dan Platinum Eden.

Platinum Eden sendiri merupakan perusahaan tambang yang digaet oleh ESM untuk menyenggarakan AGES 2016. Sayangnya, isu menyebar bahwa Platinum Eden merupakan opsi terkahir sebagai sponsor dan ESM baru menghubungi mereka di menit-menit akhir menjelang penyelenggaraan turnamen. Akhirnya sengketa tidak terelakkan antara pihak ESM dan Platinum Eden mengenai kewajiban pembayaran hadiah turnamen.

Pihak ESM menyatakan bahwa Platinum Eden sebagai sponsor yang berkewajiban membayarkan uang tersebut. Di sisi lain Platinum Eden menyatakan bahwa mereka telah terlebih dahulu menggugat ESM karena penyelenggaraan turnamen tidak sesuai dengan yang dijanjikan dan menolak untuk membayarkan uang turnamen tersebut.

Sudah lebih dari satu tahun sejak AGES 2016 diselenggarakan, sampai saat ini belum ada kejelasan mengenai dimana uang hadiah turnamen tersebut. Baik pihak ESM dan Platinum Eden belum mengeluarkan pernyataan terbaru mengenai kelanjutan masalah ini.

Perlu diketahui bahwa selain AGES 2016, ESM pernah menyelenggarakan turnamen Dota 2 bernama Major All Stars dan mengalami masalah yang serupa. Konon turnamen Major All Stars masih berhutang sekitar RM300.000 pada beberapa tim Dota 2.

sumber: assets.nst.com.my

Yang menjadi bagian paling menyedihkan adalah ESM diundang untuk menghadiri pertemuan International E-Sport Federation (IESF). Hal tersebut menandakan bahwa ESM diakui oleh IeSF untuk memajukan esport secara internasional, kenyataan yang ironis mengingat kasus yang melilit ESM saat ini.

Tim GGWP.id berharap kasus seperti ini tidak terjadi di tanah air ya!

Diedit oleh Arya W. Wibowo

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jefri Sibarani
Arya Wibowo
Jefri Sibarani
EditorJefri Sibarani
Follow Us