OPINI: Sebegitu Mengecewakannya Gelaran Dota 2 Bali Major 2023?

Gelaran Dota 2 Bali Major 2023 digelar dalam durasi panjang, mulai dari grup stage hingga main event. Grup stage berlangsung di kamar masing-masing tim, sementara untuk main event berlangsung di main stage, Champa Garden.
Ketika menjalani babak grup stage, para fans Dota 2 yang menyaksikan melalui tayangan streaming bisa menikmati pertandingan walau sempat satu hari mengalami off stream, sementara pertandingan terus berlangsung.
Nah yang menjadi sorotan utama adalah hari pertama di main stage pada hari Jumat, 7 Juli 2023, kemarin. Panggung yang sudah berdiri dan digunakan untuk bertanding, mendapat sorotan bahkan dilabeli dengan sebutan yang cukup menggelitik.

“Panggung pensi”, “kursi hajatan”, “panggung major kok gitu”, hingga berbagai komentar miring lainnya hadir dari netizen di berbagai media sosial ketika melihat foto yang diunggah.
Penulis yang hadir langsung ke venue pun tidak menyanggah hal tersebut. Dengan desain panggung outdoor pada saat hari terang memang membuat panggung terlihat “apa adanya”.
Walau sudah menghadirkan monitor utama yang besar di tengah-tengah panggung, serta 2 monitor yang lebih kecil di sisi samping panggung, tampilan panggung utama di siang hari memang bisa membuat netizen memberi komentar miring.
Ditambah lagi ruang tempat pemain bertanding di panggung benar-benar tertutup dan para pemain tidak bisa dilihat dari luar seara langsung. Pemain bisa dilihat melalui face cam yang ada di bagian bawah, dan cukup kecil.

Tetapi patut digarisbawahi, tampilan yang beredar pada awalnya hanyalah pada waktu terang (pagi hingga siang hari).
Selama ini, fans Dota 2 sangat dimanjakan dengan ambiance pertandingan yang berlangsung secara di panggung indoor. Menurut penulis, hal tersebut bisa sangat dimainkan oleh faktor lighting panggung.
Ketika outdoor dan siang hari, lighting apa yang bisa diharapkan? Apalagi area panggung benar-benar terbuka, tanpa ada medium penutup di sisi samping dan belakang.

Mengapa tidak diberi penutup? Lokasi panggung berada tidak jauh dari pantai. Angin yang berhembus sangat kencang. Apa jadinya jika benar-benar ditutup secara full di bagian samping dan belakang demi menghidupkan lighting yang belum tentu seberapa di siang hari? Resiko tinggi.
Pada malam hari, khususnya melalui unggahan foto dari Gaimin Gladiators memperlihatkan panggung ketika malam hari. Penulis juga mengabadikan gambar ketika malam hari secara langsung.
Faktor lighting benar-benar menghidupkan panggung, walau memang berbeda dan tidak semaksimal ketika berlangsung di panggung indoor.
Terlepas dari kontroversi panggung, ada satu hal yang sebenarnya menjadi sorotan bagi penulis yaitu jarak antara Champa Garden tempat berlangsungnya main event, dengan booth activity yang berada di Rimba.

Penulis tidak menyangka bahwa berpindah dari main stage ke booth activity harus menempuh perjalanan yang cukup panjang.
Kalkulasi penulis, dari main stage ke lobi Rimba, harus menempuh waktu 3 menit menggunakan mobil (ram) yang disediakan. Dari lobi Rimba ke area activity, harus berjalan kaki sekitar 3 menitan.
Belum ditambah waktu menunggu mobil (ram), total waktu untuk berpindah satu arah akan menghabiskan rata-rata 12-15 menit. Jika harus kembali ke tempat awal, sudah menghabiskan waktu setengah jam, paling cepat!
Lokasi aktivitas yang terpisah menurut penulis membuat fans agak mager. Ada satu program yang bisa membuat fans rela meninggalkan pertandingan di panggung untuk ke booth activity yaitu fans meet and signing.
Tetapi hari pertama sesi fans meet and signing ditunda! Jadi bisa dikatakan, hampir tidak ada aktivitas yang mendekatkan fans dengan pemain guna “mengaktifkan” booth activity, yang juga diisi oleh para sponsor seperti Predator Gaming, Sukro, Biznet.

Padahal, Predator Gaming menjadi official monitor gaming di gelaran Dota 2 Bali Major 2023 dengan mengirimkan 130 unit layar seri Nitro VG252QZ yang dipergunakan pro player untuk bertanding!
Aktivitas di area booth activity baru terasa hidup ketika hari kedua main event, Jumat 8 Juli 2023, ketika para pemain Tundra Esports melangsungkan sesi fans meet and signing. Ratusan fans rela antri untuk mendapatkan tanda tangan dan berswa foto.
Dan para fans yang fans meet and signing kemungkinan besar tidak menyaksikan pertandingan game pertama antara Quest melawan PSG.LGD secara langsung di panggung yang berbeda area dengan area activity.
Ada baiknya bagi penyelenggara event outdoor berikutnya untuk menyatukan panggung utama dengan bagian aktivitas pengunjung dalam satu area. Jangan dipisahkan, apalagi hingga membutuhkan waktu 15 menit untuk berpindah.

Lalu apakah sebegitu mengecewakannya gelaran Dota 2 Bali Major? Untuk yang tidak hadir ke venue secara langsung, penulis bisa memahami kekecewaan mereka melihat panggung di siang hari dan outdoor.
Tetapi untuk fans yang menghadiri, maupun penulis yang hadir langsung, menunggu pertandingan malam hari adalah hal yang dilakukan. Dan hasilnya ternyata tidak semengecewakan seperti di siang hari, lho!
Justru yang cukup mengecewakan bagi fans yang hadir adalah lokasi panggung dan activity yang terpisah dan cukup effort jarak serta waktu untuk menjangkaunya. Salah satu akan ada yang dikorbankan apalagi jika ada sesi fans meet and greet.
Harus digarisbawahi, artikel ini dipublikasikan pada hari Sabtu, 8 Juli 2023. Masih ada hari terakhir yaitu Minggu 9 Juli 2023, dan akan melangsungkan puncak acara yaitu grand final.
Apakah kamu akan langsung men-judge gagal? Atau akan menunggu sampai akhir gelaran Dota 2 Bali Major 2023?