Ketemu lagi di Sekilas Esport, yang akan membawakan kabar terkini dan ter-jayus serta terkadang gak penting yang bikin kamu penasaran. HAH!
Ada beragam cerita menarik setelah PBGC dan MPL kemarin, serta ada suatu hal yang mungkin kalian masih penasaran dan bingung ini mau tanya ke mana dan ke siapa? Jangan khawatir, GGWP.ID akan mengulas dengan cantik, receh, ciamik, dan tidak bikin penasaran lagi! Siap? Cekidot Sekilas Esport!
1
Sekilas Esport yang pertama hadir dari ranah MOBA kok analog.
G, Rave, LJ, Billy, dan Watt adalah 5 jutawan dadakan di ranah esport, kenapa bisa begitu? Baru saja mereka memenangkan Mobile Legends Professional League dan menyabet hadiah tunai senilai US$36,794 (sekitar 500 juta Rupiah.)
Mereka berlima tergabung dalam sebuah tim yang awalnya adalah bernama RoxydeJago (kini Kings Slayer) yang kemudian diakuisisi oleh TeamNXL>. Seiring perjalanan mereka ternyata ada ketidakcocokan dengan pihak internal TeamNXL> sendiri dan berujung dengan pisah jalan.
Meski menggunakan nama TEAMnxl>, tim di atas sudah tidak memiliki afiliasi lagi dengan manajemen TEAMnxl>.
Pemutusan afiliasi tim dengan organisasi tersebut terjadi tepatnya tanggal 15 Februari 2018. Namun karena kontrak dan peraturan yang telah disepakati bersama antara tim dan pihak MPL Indonesia, nama tim tidak dapat diubah saat MPL Indonesia masih berjalan.
Hanya saja kejadian ini tidak menyurutkan semangat bermain mereka, bahkan semakin memecut mereka untuk menunjukkan performa terbaiknya di MPL Grand Final kemarin!
Tim sekelas Bigetron Player Kill dan RRQ dibuat tertunduk di penyisihan, bahkan RRQ harus 2 kali tersungkur dengan skor telak 2-0! Ya RRQ, yang ada Lemon, pakai Kagura.
Di babak final, 5 anak muda ini menghadapi EVOS Esports yang berisikan pemain pemain terbaik dari masing masing role, mereka punya JessNoLimit dan Donkey sebagai yang terbaik di role Assassin serta Tank, tapi secara gagah mereka berhasil menggebuk EVOS Esports dengan skor 3-2.
2
Kabar sekilas esport selanjutnya datang dari sebuah postingan di akun Facebook Christoforus Tommy Switanto seorang penggiat esport dari ranah Point Blank.
Tommy memposting sebuah foto yang berisikan kegiatan para penggiat esport yang sedang diundang oleh ketua MPR Zulkfili Hasan ke Gedung MPR.
Yang ada di foto tersebut antara lain, EVOS Esports, RoxydeJago, Elite8, Recca, BOOM.ID, GuardianForce, RRQ, dan juga ada dari pihak vendor yang selama ini giat menyokong kegiatan dan event esport tanah air seperti Andrew Tobias dari Logitech dan Ryan Firstanto dari SteelSeries.
Muhammad “Lemon” Ikhsan sang top mage dari RRQ pun berpendapat, “Pertama tama, saya mengucapkan terima kasih karena mendapatkan kesempatan bertemu langsung dengan anggota dewan di Indonesia dan berbincang-bincang langsung dan membahas semua yang berkaitan dengan esport. Kami di terima dengan sangat baik dan ramah.”
Suatu kabar yang semoga nantinya menjadikan ranah esport di Indonesia semakin baik!
Masih ada kabar menarik lainnya, simak halaman berikutnya yuk, TSAH!
3
Setelah gelaran MPL, ternyata setelah dikonfirmasi dari Aldean Tegar, manajer EVOS Esports, tim Mobile Legends mereka kontraknya sudah habis.
Setelah dibicarakan dengan para pemainnya, ada 4 orang yang akan stay yaitu, JessNoLimit, Oura, IOS, KneEr, sementara Donkey memutuskan untuk keluar.
Tidak lama setelah itu ada sebuah info di laman resmi Indonesia Games Championship di bagian Mobile Legends, ada sebuah tim yang berisikan mix player player terbaik yang ada di MPL.
Tim tersebut membawa bendera Louvre x Bigetron yang berisikan pemain dari Bigetron (Rekt dan Eiduart), Kings Slayer (G dan Watt), Louvre (Arss), dan EVOS Donkey.
Setelah tim Sekilas Esport konfirmasi dengan Yurino Putra aka Donkey melalui jaringan pribadi, beliau belum memberikan konfirmasi lebih lanjut tentang kabar ini.
Beliau memberikan statemen bahwa permintaan kembali ke EVOS Esports masih sangat besar sehingga Donkey pun gamang memutuskan, sampai berita ini diturunkan masih belum ada kepastian pasti apakah Donkey akan lepas dari EVOS Esports? Atau kembali?
4
PRFS VNG EMPORIUM SADES CYPRESS.
Nama di atas bukan julukan dari pendekar pedang dari tanah seberang, bukan juga kode unik yang dapat digosok dan mendapat hadiah sepeda motor, bukan.
Nama di atas adalah tim yang berhasil menjuarai PBGC 2018 di Medan kemarin. Panjang ya? Sejak pertama kali penulis mengikuti gelaran turnamen Point Blank di tahun 2014, nama-nama tim Point Blank selalu panjang dan terkesan ajaib!
Ternyata di balik hal tersebut ada makna tersendiri yang tersirat, menurut penuturan pemain PB di beberapa pertanyaan yang penulis tanyakan, sebuah tim bisa sebegitu panjang karena nama sponsor tim tersebut semuanya ingin dimasukkan.
Tak ayal nama tim tersebut menjadi panjang dan membingungkan untuk diingat. Tapi, di balik nama panjang tersebut ada harapan tersirat dari para sponsor agar tim yang di dukung bisa menjadi juara.
Nah itulah sekilas esports edisi 5 April 2018, semoga pembaca ngga penasaran lagi kenapa nama tim PB kok panjang bener, padahal mainnya di monitor 75hz bukan 144hz #eh