Siswa Ini Dilarang Memakai Jersey dari Salah Satu Tim Esports di Sekolah. Ini Alasannya

Jersey adalah salah satu produk merchandise paling umum yang dikeluarkan oleh tim esports. Penggemar dari sebuah tim esports biasanya membeli dan mengenakan jersey dari tim favoritnya sebagai bentuk dukungan dan bukti bahwa mereka adalah penggemar tim tersebut.
Namun, baru-baru ini, sebuah sekolah dasar di Kansas, Amerika Serikat melarang siswanya mengenakan jersey dari salah satu tim esports Overwatch, yaitu Houston Outlaws.
Kabar ini mencuat setelah salah satu siswa di sekolah tersebut diberi peringatan tertulis karena memakai jersey Houston Outlaws ketika team day. Mereka melarang siswa tersebut memakai jersey Houston Outlaws karena logo Houston Outlaws di dalam jersey tersebut mengandung unsur yang mereka anggap ‘mempromosikan aksi kekerasan.’
Alasan Sekolah Melarang Siswa Mengenakan Jersey Houston Outlaws

Logo dari Houston Outlaws sendiri terdiri dari dua buah pistol revolver yang terletak sejajar membentuk kepala sapi longhorn khas Texas. Pistol revolver di logo tersebut-lah yang mengakibatkan sekolah tersebut melarang siswanya memakai jersey tersebut.
Revolver tersebut dianggap sebagai ‘hal yang berpotensi untuk mempromosikan kekerasan’. Kebijakan sekolah ini cukup masuk akal mengingat Amerika sangat rawan terhadap penembakan massal di sekolah. Sekolah juga memiliki peraturan tertulis mengenai pakaian yang boleh dikenakan oleh siswa.
Siswa dilarang mengenakan pakaian yang berbau seksual, serta pakaian yang berisi mempromosikan kekerasan dan tindak ilegal seperti penjualan narkotik, dan aktivitas geng.
Akan Ada Logo Baru dari Houston Outlaws?

GM dari Houston Outlaws, Matt Rodriguez alias Flame menyatakan bahwa ia akan mempertimbangkan sebuah logo kedua yang akan ditujukan kepada produk merchandise untuk anak di bawah umur. Flame juga mempertimbangkan untuk membuat revolver di logo timnya itu menjadi lebih samar sehingga mengurangi risiko hal ini terjadi lagi.
Bagaimana menurut kalian? Apakah menurut kalian kebijakan perlindungan yang dilakukan sekolah tersebut benar? Ataukah kalian tidak setuju kepada kebijakan sekolah tersebut? Berikan tanggapan kalian slur!
Sumber: Dexerto