Sebuah kejutan terjadi di kualifikasi TI10 wilayah Amerika Selatan. Tim kuda hitam yang diisi oleh pemain veteran Brazil, SG e-sports menjadi pemenang kualifikasi wilayah Amerika Selatan dan berhak mendapat tiket ke TI10.
Hal ini mengejutkan karena SG e-sports adalah tim yang hanya bisa finis di peringkat keenam liga DPC Amerika Selatan. Karena inilah, sangat sedikit orang yang memprediksi SG e-sports bisa merebut tiket menuju TI10.
SG e-sports memastikan keberangkatan mereka menuju turnamen Dota 2 terakbar itu setelah mengalahkan sesama tim kejutan, Team Unknown dengan skor 3-1.
Team Unknown sendiri membuat kejutan dengan menjadi “pembunuh raksasa” di kualifikasi ini. Mereka bisa menyingkirkan tim peserta WePlay AniMajor, NoPing Esports yang menjadi unggulan terdepan untuk lolos ke TI10.
Meskipun akhirnya bisa memenangkan pertandingan, SG e-sports tidak memulai seri grand final dengan baik.
Pada game pembuka, Team Unknown sukses mendominasi Tavo dan kolega dan bisa mencuri kemenangan di game pertama.
SG e-sports mampu bangkit di game kedua. Mereka mampu untuk mengambil kill demi kill di awal game yang memuat mereka unggul lebih awal.
Meski Team Unknown sempat melawan dan mengambil keunggulan net worth, SG-esports akhirnya mampu untuk mengakhiri game kedua ini dengan kemenangan.
SG e-sports kembali tampil solid di game ketiga. Mereka mampu untuk mengambil keunggulan dari segi networth hampir di sepanjang pertandingan.
Meskipun demikian, Team Unknown tak begitu saja menyerah dan memberi perlawanan keras kepada tim Brazil itu.
Meskipun mereka bisa menahan permainan sampai ke late game, Team Unknown pada akhirnya tak bisa menghentikan amukan dari Costabile dengan carry Axe yang sedang cukup meta saat ini dan akhirnya menyerah di menit ke-57.
Pertarungan seru kembali tersaji di game ketiga. Team Unknown mampu untuk mengambil keunggulan atas SG e-sports di game ini.
Namun, perbedaan pengalaman berbicara di game yang juga menjadi game penentu ini. SG e-sports masih mampu untuk tenang dan memberikan space untuk Medusa dari Costabile.
Tavo dengan Timbersaw sukses membuat kekacauan di seluruh map dan memberi space untuk Costabile yang berujung manis.
Costabile menjadi momok menakutkan bagi Team Unknown di late game dan berhasil memorak-porandakan Team Unknown di sisa pertandingan yang juga berakhir dengan kemenangan comeback bagi SG e-sports.
Dengan kemenangan ini, SG e-sports akan menyusul dua tim asal Peru, Beastcoast dan Thunder Predator yang sudah lolos melalui poin DPC. Mampukah tiga tim Amerika Selatan ini berbicara banyak di TI10 nanti?