Ketika muncul kabar tentang kolaborasi antara Epic Games dan Nintendo untuk menyertakan skin Samus Aran dari seri Metroid ke Fortnite tersebar, antusiasme oran-orang melonjak sangat tinggi.
Namun, harapan tersebut nampaknya harus pupus begitu saja ketika terungkap bahwa Nintendo menuntut agar skin-nya menjadi eksklusif hanya untuk pengguna Nintendo Switch saja. Pertanyaan pun muncul: Mengapa kolaborasi yang tampaknya menjanjikan ini berakhir dengan kegagalan?
Awalnya, Epic Games dan Nintendo sepakat untuk menghadirkan skin Samus Aran sebagai bagian dari kolaborasi Metroid di Fortnite. Namun, ketika pembicaraan dimulai, perbedaan pendapat pun muncul.
Nintendo menekankan keinginan mereka untuk menjaga eksklusivitas skin Samus Aran hanya untuk pengguna Switch saja, sementara Epic Games lebih memilih menjaga konsistensinya dan ingin memberlakukannya di semua platform.
Epic Games berusaha keras untuk mewujudkan kolaborasi lintas-platform yang menggabungkan PlayStation, Xbox, dan Switch. Namun, tuntutan eksklusivitas Nintendo membuat langkah tersebut terasa sulit untuk direalisasikan. Epic Games tidak ingin mengorbankan prinsip game Fortnite demi keinginan bisnis Nintendo.
Keputusan Nintendo untuk menahan eksklusivitas skin Samus Aran di Switch dapat menciptakan konsekuensi jangka panjang yang signifikan. Selain membuat kecewa para penggemar Fortnite di platform lain, kebijakan ini juga dapat menghambat kemungkinan munculnya karakter Nintendo lainnya di Fortnite untuk kedepannya.
Selain itu, kebijakan ketat Nintendo terhadap Samus Aran juga bisa dikatakan mencerminkan sikap mereka terhadap karakter-karakter Nintendo lainnya.
Gagalnya kerjasama antara Epic Games dan Nintendo menimbulkan pertanyaan tentang masa depan kolaborasi cross-platform di industri game. Meskipun Samus Aran adalah pilihan yang tepat untuk merayakan kolaborasi Epic Games dengan Nintendo, akan tetapi keputusan ini menyoroti tantangan yang harus dihadapi ketika menjalin kerjasama dengan perusahaan besar yang memiliki kebijakan eksklusivitas yang amat ketat.
Kolaborasi antara Epic Games dan Nintendo untuk menyertakan skin Samus Aran di Fortnite berakhir dengan kegagalan karena perselisihan mengenai eksklusivitas platform. Keputusan Nintendo untuk menahan eksklusivitas di Switch memiliki dampak jangka panjang yang signifikan, sehingga diperlukan perubahan sikap besar dari Nintendo jika ingin membuka peluang kolaborasi yang lebih luas di masa yang akan datang.