Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

Mantan Pemain NXL Berikan Pernyataan Soal Somasi BOOM Esports dan Bigetron

Tiga mantan pemain NXL memberikan penyataan seputar kasus somasi tim esports BOOM Esports dan Bigetron kepada tim yang pernah mereka bela.

Kasus somasi ini bermula setelah tim NXL menduga pemain Valorant mereka jadi korban poaching oleh Bigetron dan BOOM Esports. Tuduhan NXL tersebut dikatakan false fallacy dan kemudian NXL diduga melakukan perbuatan yang bisa terkena jeratan UU ITE.

Kedua belah pihak telah memberikan pernyataan mereka masing-masing, baik dari pihak BOOM Esports dan Bigetron melalui K-CASE Lawyer, hingga CEO NXL Richard Permana.

Kini, tiga mantan pemain NXL turut memberikan keterangan mereka seputar kasus yang menimpa tim yang sebelumnya mereka bela.

Pernyataan tiga mantan pemain NXL atas somasi yang dilayangkan BOOM Esports dan Bigetron

Dok. Riot Games/One Up

Ketiga mantan pemain yang dimaksud tersebut adalah Saibani ‘Flipzjder’ Rahmat, Rey Sebastian ‘Vascaliz’ Pardede dan Oliver ‘budimeister’ Wangge. Ketiganya merupakan bagian dari tim Valorant NXL yang menjadi wakil Indonesia di Valorant SEA Masters 1.

Dilansir dari RevivaLTV, mereka memberikan tiga pernyataan untuk meluruskan beberapa informasi yang telah beredar.

Pertama, Flipzjder, Vascaliz, dan budimeister telah meminta kepada NXL untuk tidak memperpanjang kontrak mereka. Per tanggal 15 Mei 2021, kontrak ketiganya sudah habis dan kini tidak menjadi bagian dari tim NXL.

Kedua, sejak permintaan penyelesaian kontrak tersebut, Flipzjder dan dua temannya yang lain mencoba trial dengan beberapa tim lain. Alasannya, trial tersebut dijajaki untuk menentukan langkah selanjutnya dari karir mereka.

Ketiga, hingga hari ini baik Flipzjder, Vascaliz, dan budimeister belum menekan kontrak dengan tim manapun.

Sumber: RevivaLTV

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mecca Medina
EditorMecca Medina
Follow Us