Bermodalkan Stik XBOX, Mantan Juara F1 Amankan Peringkat Keenam!

Dalam simracing, periferal yang digunakan akan berpengaruh pada hasil yang dicapai. Hal ini berhasil dipatahkan oleh mantan juara F1 yang berhasil finish di posisi keenam hanya bermodalkan laptop dan stik XBOX!
Banyak sekali yang menyebut bahwa simracing merupakan hobi dan esports yang paling mahal, dan pernyataan itu ada benarnya. Untuk mendapatkan pengalaman berkendara yang paling autentik, seorang pembalap virtual akan rela mengeluarkan uang hingga puluhan juta Rupiah.
Dimulai dari PC dengan spesifikasi tinggi hingga satu set rig lengkap dengan setir direct drive dan pedal load-cell, hal ini tentulah bukan suatu kewajiban untuk menjadi pembalap tercepat. Nyatanya, skill kalian dalam mengendarai mobil merupakan faktor terbesar dalam suatu balapan.

Contohnya, Youtuber ternama seperti Chris Haye berhasil mematahkan mitos bahwa setir yang lebih mahal akan memberikan hasil yang lebih optimal.
Hasilnya? Perbedaan waktu yang dicatat sangatlah tipis, hampir tidak ada bedanya baik menggunakan setir direct drive maupun setir entry-level seperti Logitech G29.
Belum lama ini, seorang mantan juara F1 pada tahun 1997 memulai debutnya sebagai pembalap simracing bermodalkan controller XBOX! Bersama dengan pembalap profesional lainnya dalam acara tersebut, sang pembalap legenda ini berhasil menduduki peringkat keenam di akhir balapan.
Periferal bukanlah segalanya!
Di dunia balap, Jacques Villenevue bukanlah nama yang asing. Sejak tahun 1989, Jacques aktif mengikuti beragam seri balap hingga 2019. Salah satu pencapaian terbesarnya adalah juara satu Formula 1 pada tahun 1997 bersama tim Williams.
Sempat berkarir sebagai penyanyi dan penulis juga, Jacques pada 11 April kemarin berkesempatan untuk mengikuti acara The Race All-Star yang berisikan berbagai macam pembalap profesional. Dalam balapan ini, The Race menggunakan rFactor 2 sebagai simulator pilihan mereka.

Dengan menggunakan stik XBOX, Jacques harus puas dengan hasil kualifikasinya yang berakhir pada posisi ke 20 dan posisi akhir pada balapan pertama dan kedua. Namun, ternyata posisi grid yang ia dapatkan memiliki peran yang integral dalam balapan.
Dengan menduduki posisi belakang, Jacques mampu memanuver mobilnya secara lihai untuk menghindari kecelakaan pada beberapa tikungan awal, memberikannya posisi paling strategis hingga akhir balap. Secara keseluruhan, Jacques berhasil mengamankan posisi keenam hanya dengan gamepad.
Yuk, kita jadikan ini sebagai motivasi untuk terjun ke dunia esports simracing!