Beruntung, sang ayah, Mumtaz, mengajak keluarganya untuk pindah ke Amerika Serikat guna mencari kehidupan dan pendidikan yang lebih baik untuk anak-anaknya. Pada titik ini, Sumail senang bukan main! Karena inilah saat yang tepat untuk mewujudkan impiannya itu.
Setelah pindah ke Amerika Serikat, Sumail tidak menunggu lama. Ia langsung mengasah kemampuan Dota 2 yang saat itu telah rilis dan berkembang, dan dengan cepat masuk ke North American Elite League (sebuah in-house league khusus untuk pemain pro dan semi-pro). Di sana pun ia langsung dikenal sebagai talenta muda berbakat oleh para seniornya!
Oh iya, kakak Sumail, Yawar, terlebih dahulu bermain di liga ini lho! Namun, sepertinya sang adik lebih sukses ketimbang kakaknya ya?