Bikin Tersenyum, Mahasiswa Ini Pakai Atribut PUBG saat Ikut 'Surabaya Menggugat'
Penolakan terhadap sejumlah masalah di Indonesia, menyebabkan terjadinya demo di beberapa daerah. Salah satunya adalah di Surabaya.
Namun kamu tahu enggak sih, kalau ada seorang mahasiswa yang menjadi pusat perhatian karena kostumnya loh. Yap! Mahasiswa satu ini terlihat memakai atribut PUBG saat mengikuti aksi ‘Surabaya Menggunggat’.
Aksi ‘Surabaya Menggunggat’
Ribuan mahasiswa telah memadati kawasan Jalan Indrapura Surabaya pada Kamis (26/9) kemarin. Mereka berkumpul di satu titik yang sama yaitu depan Gedung DPRD Jawa Timur.
Dilansir dari liputan6.com, mahasiswa tersebut ingin menyuarakan sejumlah hal. Mulai dari RUU KUHP, menolak UU KPK, RUU Ketenagakerjaan, RUU Pertahanan, sahkan RUU P-KS, menyelesaikan kebakaran hutan, menolak dwifungsi aparat, dan menolak represifitas aparat atas kemanusiaan di Papua.
Aksi gabungan mahasiswa ini bukan hanya ramai di dunia nyata saja loh. Namun, aksi ini juga diramaikan warganet di lini masa Twitter.
Tagar (#SurabayaMenggugat) pun menjadi trending di Twitter. Bahkan tagar ini sudah ditwit sebanyak 46,1 ribu kali, per Kamis (26/9) kemarin. Namun, di aksi yang berjalan ini, ada suatu hal yang unik loh.
Apa sih yang bikin unik?
Tingkah unik ini, dilakukan oleh salah seorang mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMS). Yap! Yang membuat ia unik adalah dirinya memakai atribut bak karakter di permainan PUBG loh.
Atributnya pun sangat lengkap. Ia memakai helm hitam, kemeja warna putih, dasi hitam, serta memakai tas. Benar-benar sangat mirip dengan karakter yang ada di permainan tersebut.
Bukan hanya itu saja, dalam aksi tersebut, mahasiswa ini juga membawa karton bertulisan “Tak Pikir iki Pochinki Jebule Gedung Tukang Korupsi”. Kamu bisa lihat penampakannya di bawah ini ya.
Foto ini sudah banyak dibagikan ulang oleh beberapa akun di media sosial. Bukan hanya itu, foto ini juga sudah dikomentari oleh banyak orang di media sosial.
Sebagai informasi, aksi ‘Surabaya Menggunggat’ di Ibu Kota Jawa Timur ini berlangsung samai dan kondusif. Sejauh ini, belum ada informasi terkait kerusakan fasilitas umum yang terjadi.
