Tim Dota 2 T1 Resmi Dibubarkan! Akan Ada Pengganti?

Rostermania Dota 2 masih berlanjut dan semakin mengejutkan. Tanpa diduga sebelumnya, organisasi esports asal Korea Selatan, T1 mengumumkan kalau mereka telah membubarkan tim Dota 2 mereka.
Keputusan T1 untuk membubarkan tim Dota 2 mereka disebarkan melalui akun media sosial resmi mereka. Di sana T1 mengucapkan terima kasih kepada lima anggota terakhir tim Dota 2 mereka, yaitu Ana, Topson, Kuku, Xepher, dan Whitemon atas jasa-jasa yang telah mereka berikan dan berharap yang terbaik untuk masa depan mereka.
Jika kalian melihat foto yang dibagikan oleh T1, kalian akan melihat tulisan “2019-2022 Thank You #T1Nation“, ini kemungkinan besar berarti kalau T1 tak akan melanjutkan divisi Dota 2 mereka setelah ini alias bubar selamanya.
Sebenarnya ada rumor lain yang menyebutkan kalau T1 akan pindah ke wilayah lain untuk musim DPC 2023, namun dengan adanya implikasi di atas, sepertinya rumor ini sudah dipatahkan (walau masih ada sedikit sekali kans hal itu akan terjadi).
T1 mulai terjun ke Dota 2 pada akhir tahun 2019. Awal masuknya mereka ke Dota 2 bisa dibilang tak begitu baik karena mereka tak bisa berprestasi bersama tim papan atas Asia Tenggara selama periode online pada 2019-2020.
Namun semua mulai membaik di tahun 2021 ketika mereka merekrut empat pemain eks Geek Fam, yaitu Karl, Kuku, Xepher, dan Whitemon.
Dengan empat pemain tersebut ditambah dengan JaCkky, Mereka mampu lolos ke ONE Esports Singapore Major. Tak lama setelah itu, T1 melepas JaCkky dan memboyong 23savage. Ini menjadi keputusan terbaik T1 karena dengan skuat berisi eks Geek Fam dan 23savage, T1 mengalami masa keemasannya.
Mereka berhasil meraih peringkat ketiga WePlay Animajor, meraih juara di ESL One Summer 2021, dan meraih peringkat delapan besar di TI10.
Sukses di musim DPC 2021, membuat T1 percaya diri menghadapi musim DPC 2022. T1 sebenarnya memulai dengan cukup baik di mana mereka bisa menjadi peringkat kedua di Regional Final Tour 1 DPC SEA 2022.
Akan tetapi, hasil itu tak memuaskan mereka, dan akhirnya mereka membuat sebuah perubahan yang menjadi keputusan terburuk di tahun 2022, yaitu melepas 23savage dan menggantikannya dengan Gabbi.
Bersama Gabbi, T1 mengalami kemerosotan lebih jauh lagi dan gagal total di ESL One Stockholm Major, serta Tour 3 DPC SEA 2022 sehingga membuat mereka harus bermain di kualifikasi TI11.
Menjelang kualifikasi TI11, mereka membuat keputusan besar dengan memboyong Ana dan Topson, namun ini tak berjalan sesuai rencana usai T1 gugur di peringkat enam besar LCQ TI11.
Dan setelah epic fail yang terjadi di sepanjang musim DPC 2022, T1 akhirnya memutuskan untuk membubarkan tim Dota 2 mereka.
Setelah mereka bubar, T1 tentunya meninggalkan satu slot di Divisi 1 DPC SEA. Tempat mereka itu dikabarkan bakal dibeli oleh organisasi kaya asal Singapura, Bleed Esports yang berencana masuk ke Dota 2. Bleed Esports sepertinya akan mengumumkan kabar bersangkutan dalam waktu dekat ini.
Bagaimana dengan kalian? Apakah lkalian terkejut dengan keputusan T1 ini?