Akan tetapi, hasil itu tak memuaskan mereka, dan akhirnya mereka membuat sebuah perubahan yang menjadi keputusan terburuk di tahun 2022, yaitu melepas 23savage dan menggantikannya dengan Gabbi.
Bersama Gabbi, T1 mengalami kemerosotan lebih jauh lagi dan gagal total di ESL One Stockholm Major, serta Tour 3 DPC SEA 2022 sehingga membuat mereka harus bermain di kualifikasi TI11.
Menjelang kualifikasi TI11, mereka membuat keputusan besar dengan memboyong Ana dan Topson, namun ini tak berjalan sesuai rencana usai T1 gugur di peringkat enam besar LCQ TI11.
Dan setelah epic fail yang terjadi di sepanjang musim DPC 2022, T1 akhirnya memutuskan untuk membubarkan tim Dota 2 mereka.
Setelah mereka bubar, T1 tentunya meninggalkan satu slot di Divisi 1 DPC SEA. Tempat mereka itu dikabarkan bakal dibeli oleh organisasi kaya asal Singapura, Bleed Esports yang berencana masuk ke Dota 2. Bleed Esports sepertinya akan mengumumkan kabar bersangkutan dalam waktu dekat ini.
Bagaimana dengan kalian? Apakah lkalian terkejut dengan keputusan T1 ini?