Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

Tactical Pause Digunakan di StarLadder Minor! Apakah Efektif?

StarLadder Invitational Season 3 merupakan turnamen pembuka di Dota Pro Circuit. Uniknya, turnamen ini menggunakan peraturan baru di mana tim bisa menggunakan tactical pause saat pertandingan!

Tactical pause digunakan untuk mengambil waktu sejenak saat pertandingan berlangsung. Fungsinya bisa untuk istirahat sejenak atau mendiskusikan taktik saat pertandingan.

Sebenarnya hal ini sudah sering dilakukan terutama dalam dunia olahraga seperti basket atau baseball.

Di esport, contoh game yang menggunakan adalah Counter Strike: Global Offensive (CS:GO). Pertandingan yang cukup intens dengan tempo yang cepat setiap round-nya tentu menguras pikiran dan tenaga pemain.

Sehingga, tactical pause bisa digunakan untuk melakukan diskusi, atau ketika tertinggal skor bisa memberikan motivasi untuk menyemangati tim!

Dalam peraturan StarLadder dijelaskan 3 menit diberikan selama pause, dan bisa dilakukan kapan saja kecuali pada saat fight atau ganking yang melibatkan kedua tim. Pelatih juga tidak diperbolehkan bersama pemain saat pause berlangsung.

Berikut isi dari peraturan tersebut:

“Setiap tim diizinkan untuk melakukan 1 kali pause selama 3 menit setiap game. Tidak diperbolehkan untuk melakukan pause saat melakukan war, ganking, atau aktivitas lain yang melibatkan kedua pemain saat pertandingan berlangsung.”

Sejauh ini, tim yang memanfaatkan tactical pause saat StarLadder Invitational Season 3 berlangsung adalah compLexity Gaming!

CompLexity memanfaatkan dua game mereka saat melawan Newbee. Terbukti tactical pause dimanfaatkan sangat baik oleh mereka dengan mengalahkan Newbee. Mereka mengalahkan runner up The International 2017 dengan skor 2-0!

Setelah pertandingan usai, Kyle ‘Kyle/swindlemelonzz‘ Freedman memberikan pendapatnya mengenai tactical pause. Ia terlihat sangat senang dengan peraturan baru ini.

https://www.youtube.com/watch?v=0R7fe-pl0Wg

Menurutnya, compLexity merupakan tim yang bagus di awal game dan melakukan ekseskusi dengan baik sayangnya mereka melakukan throw dan akhirnya kalah. Dengan adanya tactical pause, ia bersama tim bisa melakukan diskusi akan kesalahan mereka dan menyemangati rekan setim saat jeda berlangsung!

CompLexity secara mengejutkan berhasil menjadi juara pertama di group stage dengan mengalahkan Natus Vincere dengan skor 2-1 di babak penentuan. Mereka berhadapan dengan Mineski yang merupakan runner up dari Grup A di semifinal.

Bagaimana pendapat kalian mengenai tactical pause? Perlukah turnamen di dunia termasuk di Indonesia juga menggunakan sistem ini? Berikan pendapat kalian di komentar.

Diedit oleh Audi E. Prasetyo

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Audi Eka Prasetyo
EditorAudi Eka Prasetyo
Follow Us