Dihancurkan di game pertama, Talon Esports tak kendur dan balas menghancurkan Polaris Esports di game kedua.
Kini giliran dari 23savage dan Mikoto yang unjuk gigi. Menggunakan Slark dan Pangolier, mereka berhasil membuat Polaris Esports hancur lebur, mirip seperti Natsumi dan Lelouch di game pertama.
Tertinggal jauh, Polaris Esports berusaha untuk mengulur waktu untuk Phantom Lancer dari Natsumi. Namun Talon Esports masih bisa mengeksekusi dengan baik dan mengakhiri permainan di menit ke-37 untuk menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
Talon Esports mencoba pendekatan baru dengan memilih Doom untuk Natsumi bersama dengan Lina yang kembali dipakai Lelouch.
Lagi-lagi dua pemain ini berhasil memberi kerusakan besar kepada Talon Esports. Natsumi sukses melakukan shutdown kepada pemain-pemain Talon menggunakan Doom (ultimate dari Doom), sementara Lelouch berhasil memberikan damage yang masif dengan Lina miliknya yang berperan besar dalam pickoff yang dilakukan oleh Polaris Esports.
Polaris Esports akhinrya berbalik unggul 2-1 setelah sukses menyelesaikan perlawanan Talon Esports di menit ke-44.
Meskipun terdesak, Talon Esports bisa kembali ke performa mereka di game kedua pada game keempat. Mereka kembali mampu untuk membantai Polaris Esports sejak awal permainan dimulai.
Kpii yang menggunakan Marci menjadi pemain terbaik Talon Esports di game ini. Ia berulang kali membuat inisiasi yang berhasil membuat Talon Esports mendaratkan pickoff ke pemain Polaris Esports.
Tertinggal terlalu jauh, Polaris Esports akhirnya menyerah di menit ke-38 untuk membuat skor menjadi 2-2.
Game penutup, yaitu game kelima menjadi pertandingan yang relatif membosankan. Kedua tim tak ingin kehilangan tiket ke babak utama TI11, lantas mereka bermain dengan sangat hati-hati.
Alhasil, mayoritas pertandingan ini menjadi farming simulator di mana kedua tim melakukan farming dan hanya menguatkan map control saja.
Namun pada akhirnya, Talon Esports yang punya “Ahli Pesugihan”, yaitu Doom dari 23savage mengambil inisiatif pertama untuk menyerang Polaris Esports.
Memiliki Doom dengan Aghanim Scepter, Talon Esports berhasil membuat pemain-pemain Polaris Esports takut untuk mendekat di teamfight yang mereka jalani.
Terlucutinya pemain-pemain Polaris Esports memudahkan Hyde dan kawan-kawan untuk memenangi teamfight yang mereka hadapi. Sampai pada akhirnya mereka mampu untuk membuat Polaris Esports menyerah di menit ke-49.
Dengan kekalahan ini, Polaris Esports akan dipastikan bermain di LCQ TI11 bersama dengan tim peringkat ketiga kualifikasi, yaitu T1.
Sementara bagi Talon Esports, tentunya akan menyusul BOOM Esports dan Fnatic menjadi perwakilan Asia Tenggara di TI11.
Selamat untuk Talon Esports, semoga bsia memberi hasil maksimal Oktober mendatang!