Di babak pertama upper bracket, mereka berhasil mengalahkan 496 Gaming dari Vietnam, akan tetapi di babak berikutnya Team Adroit berhasil dikalahkan oleh BOOM Esports dan memaksa mereka turun ke lower bracket.
Team Adroit akhirnya berhasil melaju ke babak final setelah mengalahkan wakil Malaysia/Singapura Reality Rift , wakil Vietnam 496 Gaming , dan wakil tuan rumah Thailand yaitu RRQ Trust. Semua pertandingan tersebut mereka menangkan dengan skor tipis 2-1. Akhirnya, Team Adroit menjadi juara setelah mengalahkan tim yang mengirim mereka ke lower bracket, yaitu BOOM Esports dengan skor 2-1.
Pertarungan yang sangat sengit tersaji di babak final ini. Pada game pertama, kendali permainan ada di tangan BOOM Esports di sepanjang pertandingan. Permainan rat dari Lycan yang dipakai oleh Fbz hampir menghancurkan tower tier 3 dari Team Adroit. Akan tetapi, Boomy dan kolega mampu bertahan dari tekanan yang diberikan BOOM Esports.
Kesabaran Team Adroit berbuah manis. Memanfaatkan kesalahan yang dilakukan BOOM Esports di Roshan Pit, Team Adroit langsung melancarkan serangan umum ke markas BOOM Esports. Serangan ini tidak mampu dibendung oleh BOOM Esports dan akhirnya memaksa mereka mengetik ‘GG’.
Game kedua tidak berjalan baik bagi Team Adroit. Permainan Axe dan Templar Assassin yang luar biasa dari Fbz dan Mikoto membuat mereka harus menyerah dalam waktu 35 menit. Namun, mereka bangkit dan menunujukkan kelasnya di game ketiga.
Midlaner Team Adroit, Mac dengan Ember Spiritnya berhasil menekan BOOM Esports di sepanjang permainan. Dreamocel dengan Sven miliknya mampu menahan gempuran dari Team Adroit. Tetapi, pada akhirnya mereka harus menyerah dan mengetik ‘GG’ di menit 56 dan memberikan gelar juara pada Team Adroit.
Congratulations Team Adroit, and better luck next time buat BOOM Esports.