Team Liquid Rebut Gelar Juara ESL One Germany! Raja Baru Dota 2 Eropa?

ESL One Germany telah resmi berakhir semalam. Tim yang diperkuat oleh eks anggota Alliance, Team Liquid pada akhirnya menjadi pihak yang paling berbahagia malam tadi usai memenangkan babak grand final dan menyabet gelar juara ESL One Germany.
Ini juga menjadi gelar pertama Team Liquid sejak merekrut tim yang dipimpin oleh iNSaNiA ini pada 2019 lalu.
Sebelum mencapai babak grand final, Team Liquid harus berjuang melalui babak lower bracket. Mereka harus turun ke lower bracket setelah dikalahkan oleh tim yang dipimpin oleh Fata, mudgolems.
Meskipun turun ke lower bracket, iNSaNiA dan kawan-kawan malah menunjukkan performa luar biasa alih-alih kehilangan semangat.
Mereka seakan mewarisi DNA dari pendahulu mereka (yang saat ini tergabung di Nigma) yang kerap tampil luar biasa di lower bracket.
Team Liquid sukses mengalahkan Nigma, Vikin.gg, sang raja Dota 2 Eropa Team Secret, dan membalas dendam kepada mudgolems untuk mencapai grand final.
Di partai puncak, Team Liquid kembali bersua dengan tim yang pernah mereka kalahkan di babak penyisihan grup, yaitu NaVi.
Sejarah kembali terulang setelah pada akhirnya Team Liquid mampu mengakhiri perlawanan Iceberg dan kawan-kawan dalam empat game.
Team Liquid membuka seri dengan memainkan permainan yang menakjubkan seperti sebelumnya.
INSaNiA dan kawan-kawan mampu menekan habis NaVi dalam game yang berlangsung hanya 30 menit itu. Team Liquid mampu mencatatkan 31 kill sementara NaVi hanya mampu mencetak 5 kill saja.
Hal serupa kembali terjadi di game kedua. NaVi kembali tak berdaya di hadapan Team Liquid yang sedang dalam performa puncaknya. NaVi akhirnya kembali harus mengakui keunggulan dari Team Liquid hanya dalam waktu sekitar 30 menit.
Akan tetapi, NaVi tak mau menyerah begitu saja dan mampu mencuri game ketiga dari Team Liquid. Carry mereka, V-Tune menjadi sesosok monster yang menginjak-injak Team Liquid di game ketiga ini.
V-Tune sukses mencatatkan 14 kill di game ketiga ini yang juga menjadikannya pemain dengan kill terbanyak di game ini.
Akan tetapi impian Iceberg dan kolega untuk meraih gelar pertama mereka bersama NaVi harus pupus usai Team Liquid kembali mempermainkan mereka di game penutup, yaitu game keempat.
MiCKe menjadi penampil terbaik Team Liquid di game penutup ini. Ia sukses menyelesaikan game dengan “statistik cantik”, yaitu 11 kill, 11 assist, dan 1 kali mengalami kematian.