Team Liquid Still Strong! Berhasil Menjuarai SL i-League Invitational Season 3!

Kutukan setelah menjuarai The International nampaknya tidak berlaku bagi Team Liquid! Mereka baru saja menjuarai turnamen Dota Pro Circuit pertama, StarLadder i-League Invitational Season 3.
Padahal mereka tidak pernah menunjukkan kemampuannya selama kurang lebih 2 bulan setelah TI 7. Tentu hal ini membuktikan Team Liquid masih menjadi tim yang ditakuti dan disegani oleh dunia!
Perjalanan mereka selama group stage terbilang sangat mulus dengan berhasil mengalahkan Mineski dan SG e-sports tanpa tersentuh kekalahan. Di babak semifinal, mereka berhasil mengalahkan Team Secret dengan skor 2-0.
Mereka akhirnya bertemu kembali dengan Mineski di grand final. Sebelumnya, Mineski berhasil mengalahkan compLexity dengan skor 2-1.
Team Liquid menunjukkan permainan dan kekompakan yang sangat baik. Mereka akhirnya berhasil mengalahkan Mineski dengan skor 3-1!
Di game pertama, Mineski benar-benar mendominasi permainan sejak awal berkat Venomancer yang dimainkan Mushi dan Night Stalker yang dimainkan iceiceice.
Terbukti Miracle dan GH selalu mati dan tidak bisa berbuat banyak. Team Liquid akhirnya mengetik GG di menit 43. Team Liquid kalah di game pertama!
Berbeda di game kedua, kali ini Team Liquid memilih hero yang biasa mereka pakai yaitu Terrorblade yang dimainkan Miracle- dan MinD_ContRoL yang memainkan Nature Prophet.
Meski di awal permainan Terrorblade mati terus menerus, namun KuroKy dan kawan-kawan berhasil mematikan hero penting Mineski yaitu Arc Warden yang dimainkan iceiceice.
Berkat farming yang sangat baik, Miracle- berhasil mencapai level 25 di menit 30!
Terrorblade akhirnya menggila dengan berhasil melakukan push demi push yang membuat Mineski tidak bisa membalas dan mengetik GG di menit 45.
Di game ketiga, Mineski berhasil mengawali permainan dengan sangat baik lewat kill demi kill yang mereka dapatkan. Namun KuroKy dan kawan-kawan menunjukkan pengalamannya dan berhasil membalikkan keadaan!
Miracle lagi-lagi menjadi kunci permainan meski Ia mati berkali-kali di awal game. Ia berhasil mengacak-acak konsentrasi Mineski dengan berhasil membunuh 2 hero.
MinD_ConRoL yang memimpin push berhasil menghancurkan tower dan memaksa Mineski melakukan defense. Mineski akhirnya mengetik GG di menit 30.
Game keempat menjadi penegasan hebatnya peforma Team Liquid di turnamen ini. Mereka berhasil mengentikan perlawanan Mineski di menit 20.
Dengan hasil ini, Team Liquid membawa pulang USD135.000 (sekitar Rp1,8 miliar) dan 150 poin. Mineski juga patut diapresiasi mengingat mereka adalah perwakilan SEA. Mereka berhasil membawa pulang $60.000 (sekitar Rp809 juta) dan 90 poin!
Masih banyak turnamen-turnamen di Dota Pro Circuit yang akan diadakan. Tentunya poin yang didapatkan sangat berarti dan digunakan sebagai penentuan direct invite untuk The International 2018!
Diedit oleh Audi E. Prasetyo