Sukses Hajar Fnatic, Team Liquid Keluar sebagai Juara VCT EMEA 2023

Hal yang cukup mengejutkan terjadi di babak grand final dari VCT EMEA 2023. Pasalnya, tim yang tak terlalu diunggulkan, yaitu Team Liquid berhasil mengalahkan tim unggulan juara, Fnatic dan keluar sebagai juara dari VCT EMEA 2023.
Pada pertandingan mereka sebelumnya, yaitu di final upper bracket, Fnatic yang saat itu masih tak terkalahkan berhasil menang dengan skor bersih 2-0. Hasil ini membuat Fnatic lebih diunggulkan jika kedua tim bertemu lagi di grand final.
Meskipun dipandang sebagai “Daud” pada partai puncak VCT EMEA ini, Team Liquid tak kendur dan mampu tampil luar biasa sampai akhirnya mengalahkan sang “Jalut”, yaitu Fnatic dengan skor meyakinkan 3-1.
Lotus yang merupakan map pilihan dari Fnatic menjadi map pembuka di seri ini. Fnatic mampu untuk mengawali pertempuran dengan baik. Boaster dan kawan-kawan akhirnya berhasil unggul 8-4 di paruh pertama.
Team Liquid memang menunjukkan tanda perlawanan di paruh kedua, namun Fnatic yang dibantu dengan permainan Alfajer yang luar biasa akhirnya mampu untuk mengakhiri perlawanan Team Liquid dengan skor 13-11.

Alfajer sendiri mencatatkan statistik yang luar biasa. Ia sukses mencetak 26 kill dengan ACS sebesar 284 poin. Ia menjadi satu-satunya pemain Fnatic yang menorehkan ACS di atas 200 poin.

Pemain Team Liquid, nAts juga patut mendapat pujian. Ia juga berhasil menorehkan 26 kill dengan ACS yang lebih besar dari Alfajer, yaitu 297 poin. Namun sayang, ia gagal membawa timnya memenangi map pertama.
Pertempuran berlanjut di Ascent pilihan dari Team Liquid. Jika kalian menganggap map pertama seru, map ini menjadi map yang lebih seru dari itu. Kedua tim harus bertarung sampai overtime sebelum pertandingan berakhir.
Team Liquid mampu tampil sangat baik di paruh pertama dan mengakhirinya dengan skor 8-4. Walau begitu, mereka kedodoran ketika berpindah ke sisi attacker dan terpaksa membiarkan Fnatic yang juga bertahan dengan baik menyamakan skor menjadi 12-12 yang memaksakan overtime.
Fnatic memang terkenal sebagai rajanya comeback, namun hal tersebut tidak terjadi kali ini karena Team Liquid berhasil mengalahkan mereka di overtime dengan skor 14-12.
Haven yang menjadi pilihan Fnatic menjadi arena pertempuran selanjutnya. Para penggemar Fnatic tentunya percaya diri tim kesayangannya akan menang karena tim yang dipimpin Boaster itu belum pernah kalah di Haven sejak Oktober tahun lalu.
Tapi rekor kemenangan itu terputus pada laga ini. Team Liquid tampil beringas di map yang berlatar di Bhutan ini dan mampu mengakhirinya dengan skor 13-6.

Soulcas yang sering dianggap sebagai titik lemah Team Liquid bermain cukup impresif di Haven ini. Ia sukses mencatatkan 19 kill yang juga menjadi perolehan terbanyak di map ini. Pemain kebanggaan Inggris ini juga mencatatkan persentase headshot yang impresif, yakni 45 persen.
Fracture yang dipilih oleh Team Liquid jadi arena pertarungan berikutnya. Team Liquid yang menang telak di Haven amat bersemangat di paruh pertama dan mampu untuk menutup paruh pertama dengan keunggulan cukup jauh, 8-4.
Akan tetapi, mental Fnatic memang tak bisa dianggap remeh. Mereka mampu mengejar bahkan melampaui Team Liquid di skor 11-10 yang membuat posisi Team Liquid ada di posisi bahaya.
Namun lagi-lagi Team Liquid tak membiarkan adanya comeback dari Fnatic. Redgar dan kawan-kawan masih mampu bermain dengan kepala dingin dan memenangi tiga ronde beruntun untuk mengakhiri permainan dengan skor 13-11.
Dengan kemenangan ini, Team Liquid berhak membawa pulang uang hadiah tim juara sebesar USD 100.000.
Kemenangan ini juga menjadi sebuah pembuktian bagi Team Liquid. Pada awal musim, banyak yang meragukan mereka karena penampilan memalukan mereka di VCT LOCK//IN.
Namun secara perlahan, Team Liquid mengembalikan kepercayaan pendukung mereka dengan perkembangan mereka yang terlihat jelas di sepanjang VCT EMEA 2023. Dan kini Team Liquid berhasil mendapatkan happy ending dengan menjadi juara VCT EMEA 2023.
Setelah ini, Team Liquid akan bermain di VCT Masters Tokyo bersama dengan FUT Esports, NaVi dan tentu saja Fnatic.
Mampukah mereka melanjutkan penampilan luar biasa mereka ini di Tokyo nanti?