Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel GGWP lainnya di IDN App

LCQ VCT Champions EMEA telah berakhir. Tim yang diperkuat oleh ScreaM, Team Liquid berhasil menjuarai kualifikasi tersebut dan lolos ke VCT Champions usai mengalahkan tim yang berisi mantan pemain Gambit Esports, M3C di grand final.

ScreaM dan kawan-kawan berhasil mengungguli M3C dengan skor meyakinkan, 3-1 di partai tersebut.

Map yang menjadi salah satu kelemahan Team Liquid, yaitu Bind menjadi panggung untuk game pertama.

Team Liquid sebenarnya bisa mulai dengan cukup baik. Mereka bisa unggul 3-1 di awal permainan. Tapi, M3C muali menyengat balik, mereka mampu memenangi ronde demi ronde untuk mengambil keunggulan 6-4. Kedua tim akhirnya berbagi poin di dua ronde terakhir. Ini membuat skor menjadi 7-5 untuk keunggulan M3C.

Team Liquid kembali bisa memenangi pistol round dan anti-eco round untuk kembali menyamakan kedudukan menjadi 7-7, namun M3C lagi-lagi menyengat Team Liquid dan menngajari mereka cara main di Bind.

NAts dan kawan-kawan hanya memberikan satu poin ekstra untuk Team Liquid di sisa paruh kedua. M3C akhirnya mampu mengakhiri perlawanan Team Liquid di game pertama dengan skor 13-8.

Salah satu map andalan Team Liquid, Icebox menjadi arena untuk game kedua. M3C menghantam terlebih dahulu dengan kemenangan di pistol round dan anti-eco, namun Team Liquid mampu menghantam balik dengan lebih keras.

ScreaM dan kawan-kawan sukses memenangi tujuh dari delapan ronde setelahnya untuk mengambil keunggulan 7-3, tetapi Team Liquid tak bisa unggul lebih jauh lagi setelah M3C mampu memenangi dua ronde terakhir paruh pertama. 7-5 menjadi skor akhir paruh pertama.

M3C kembali menyengat Team Liquid di awal paruh kedua dengan kemenangan di ronde awal, akan tetapi tim berlogo kuda itu lagi-lagi bisa membalas M3C dengan tiga kemenangan beruntun di ronde ke-15 sampai 17.

M3C masih belum mati, mereka masih bisa untuk memenangi ronde dan mengejar Team Liquid di skor 11-11.

Walau dikejar, Team Liquid tak tertekan dan bisa memenangi ronde ke-23 dan 24 untuk mengakhiri permainan berkat permainan baik dari ScreaM dan Jamppi. 13-11 menjadi skor akhir dari game kedua.

Berhasil memenangi game kedua, semangat Team Liquid memuncak di game ketiga yang berlangsung di Ascent. ScreaM makin membara di sini, ia berhasil mencetak 14 kill di akhir paruh pertama yang berakhir dengan skor 8-4 untuk keunggulan Team Liquid.

Keadaan menjadi semakin baik untuk Team Liquid di paruh kedua. ScreaM semakin menyala di paruh kedua dan berhasil mencetak total 26 kill di akhir permainan.

Namun ScreaM bukanlah orang yang menjadi penentu kemenangan Team Liquid di Ascent. Dimasick dan soulcas menjadi penentu kemenangan Team Liquid setelah mereka berhasil memenangi dua lawan tiga menghadapi Jady, Sheydos, dan nAts di ronde ke-19. Kemenangan ronde tersebut membuat skor menjadi 13-6 untuk Team Liquid.

Breeze menjadi map penutup di seri ini. M3C sebenarnya mampu untuk unggul 5-2 di awal permainan, akan tetapi Team Liquid yang sedang dalam kondisi prima berhasil memenangi lima ronde beruntun dan mengakhiri paruh pertama dengan skor 7-5 untuk keunggulan mereka.

Team Liquid berhasil memepertahankan performa mereka di paruh kedua. Team Liquid hanya membiarkan M3C memenangi tiga ronde ekstra di paruh kedua dan berhasil kelaur sebagai juara LCQ VCT Champions EMEA dengan kemenangan 13-8.

Dengan kemenangan ini, Team Liquid akan menemani FPX dan Fnatic sebagai wakil Eropa di VCT Champions.

Walau demikian, masih banyak yang meragukan ScreaM dan kawan-kawan dibandingkan dengan FPX dan Fnatic karena hasil medioker mereka di musim VCT 2022 ini.

Akan tetapi, semua bisa saja terjadi di Valorant, Team Liquid sangat mampu untuk mencetak prestasi di Istanbul asalkan mereka bisa mempersiapkan diri dengan baik sebelum turnamen dimulai.

Mampukah Team Liquid membuat kejutan di Istanbul? Kita akan lihat hasilnya awal September nanti!

Editorial Team