Terinspirasi dari Faker, EVOS Esports Ingin Bentuk Lingkungan yang Baik dalam Organisasinya!
Terinspirasi dari Faker, EVOS ingin ciptakan pemain sepertinya di dalam tubuh tim EVOS Esports.
Banyaknya stigma yang menyebutkan, bahwa pro player hanya dapat berada di scene kompetitif esports dalam waktu yang singkat.
Hal ini sedang dicoba dibantah oleh organisasi EVOS Esports yang menginginkan para pemain bisa bertahan lama di dunia esports ini.
Tahun 2024 ini menjadi tahun yang cukup baik bagi EVOS. Apa yang tengah mereka bangun dari pemain yang didominasi oleh pemain muda terlihat mulai berhasil.
Baik EVOS Glory ataupun EVOS Divine, keduanya berhasil lolos ke Esports World Cup 2024 di Riyadh.
Selain itu, EVOS juga membentuk EVOS Predator yang diisi oleh pemani-pemain Thailand yang juga akan tampil dalam turnamen tersebut.
Hal itu belum termasuk dengan dua divisi Pokemon mereka yang akan tampil di turnamen dunia di Honolulu, Hawaii.
Meski belum ada jaminan untuk bisa membawa pulang piala dari turnamen tersebut, mereka tetap akan mengupayakan yang terbaik tentunya.
Melihat hal ini, Head of Esports Performance EVOS Esports, Oner, menyampaikan informasi yang berkaitan dengan pengembangan pemain.
Oner menyebut, organisasi EVOS Esports sangat ingin melakukan pembinaan jangka panjang, untuk siapa pun yang berada dalam organisasi tersebut.
EVOS Esports terinspirasi dari Faker
Bersamaan dengan pelepasan EVOS Glory dan Divine di Flix beberapa waktu lalu, Oner menjawab pertanyaan media terkait ambisi EVOS di MSC.
Hal ini menjadi pertanyaan, sebab ini bisa membuat EVOS mendapatkan semua trofi major MLBB.
Meski telah mendapatkan banyak trofi juara, perjalanan EVOS MLBB tidak akan berakhir jika mereka berhasil menjuarai MSC 2024.
“Mungkin piala major yang belum kami dapati itu adalah MSC. Tapi, jika berhasil pun bukan berarti tamat juga.
“Cita-cita saya sekarang bukan hanya menang M Series atau MSC, tapi saya ingin build pemain-pemain di sini semua bisa jangka panjang dan lama bersama kita.
Yang memang berjuang untuk EVOS terus menerus. Mungkin bisa 10, 20 tahun ke depan. Seperti itu. Contohnya Faker di T1 itu sudah 11 tahun.
Itu menjadi cita-cita saya yang ingin saya bangun di EVOS. Kalau tamat sih mungkin gak akan ada. Andai para pemain sudah tak aktif, harapannya tetap bisa di sini bekerja di bagian yang lain juga,” tutupnya.
