Invictus Gaming berada di posisi pertama pada fase group stage dan berhak melaju ke fase selanjutnya, yaitu fase playoffs.
Pada pertandingan pertama di fase playoffs, tim ini berhadapan dengan tim HellRaisers. Pertandingan kali ini terjadi begitu sengit akan tetapi Invictus Gaming berhasil mengalahkan HellRaisers dengan skor 2-1.
Lalu pertandingan kedua mereka berhadapan dengan Chaos Esports Club yang berisikan mantan pemain Quincy Crew. Nampaknya Invictus Gaming tidak begitu kesulitan melawan tim ini, sehingga mereka berhasil menang dengan skor 2-0 dan tim Chaos Esports Club harus turun ke lower bracket.
Tim Chaos Esports Club berhadapan dengan tim HellRaisers untuk menuju grand final, performa terbaik ditunjukkan oleh tim Chaos Esports Club sehingga mereka berhasil memenangi pertandingan tersebut dengan skor 2-0 untuk tim Chaos Esports Club.
Invictus Gaming dan Chaos Esports Club kembali bertemu di grand final, meski tim Chaos Esports Club difavoritkan untuk menjadi juara, namun Invictus Gaming berhasil mengalahkan tim ini dengan skor 3-0 sehingga mereka berhasil menjadi juara Dota Summit 11.
Karena berhasil menjadi juara maka Invictus Gaming berhak turut serta dalam MDL Chengdu Major dan menerima USD 72.000 atau setara dengan Rp 1 miliar serta 140 DPC Points.
Meski pamor tim Invictus Gaming sempat merosot, nampaknya mereka berhasil menunjukkan taring mereka kembali.
Bagaimana menurut kalian?