Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

Tim AOV WAW Esports Angkat Bicara Perihal Video Klarifikasi Mumuy!

Minggu lalu tim AOV WAW Esports mengumumkan perpisahan mereka dengan Mumuy. Namun dalam perkembangannya, perpisahan tersebut ternyata menghadirkan cerita baru dimana Mumuy melakukan klarifikasi melalui video. Nah kali ini tim AOV WAW Esports akhirnya bicara mengenai video klarifikasi tersebut.

Setelah menjuarai wave 2 kualifikasi Kaskus Battleground AOV yang berlangsung hari Minggu, 25 Februari 2019 kemarin, penulis secara langsung bertemu dengan General Manager WAW Esports, Ahmad Priyadi alias Matt dan juga seluruh anggota tim AOV WAW Esports untuk meminta tanggapan perihal video klarifikasi Mumuy.

Para pemain tim AOV WAW Esports dan juga General Manager WAW Esports akhirnya menjelaskan dan menanggapi klarifikasi tersebut. Hal yang ditekankan oleh mereka adalah mengenai latihan. Jika yang dikemukakan Mumuy tentang latihan adalah latihan scrim, tetapi seluruh pemain mengatakan ada latihan lain seperti mekanik dan penguasaan berbagai macam hero.

Poin pertamanya dan utama itu yang soal latihan. Ada mispersepsi. Latihan itu adalah latihan pribadi sama latihan scrim. Yang kami tangkap dari si Mumuy latihan itu hanya latihan scrim. Kalau scrim dia dateng terus, malah dia yang disuruh nyariin lawan scrim-nya, ngatur jadwal” ujar Stenley (Taxstump) yang diamini pemain lainnya.

“Yang kami maksud itu latihan personalnya main AOV. Hero kuasain, yang sudah ditugasin. Jadi jangan ada mispersepsi. Latihan itu bukan hanya scrim doang, termasuk latihan pribadi.” Lanjutnya.

Lalu mengenai dikatakan melaporkan Mumuy ke Arap, yang bahkan dikatakan oleh netijen ada yang cepu, para anggota tim menjelaskan bahwa hal itu adalah karena ditanya oleh owner tim. Bukan mereka yang melapor sebagai awal pembicaraan.

Arap nanya kondisi tim karena care. Dia nanya bukan karena mau kick pemain. Dia (Arap) awalnya nanya, tim AOV kenapa, kok beda dari sebelum-sebelumnya (ketika juara ANC). Nah gw bilang, kita jarang latihan, kita sebutin kenapa-kenapanya. Semuanya, gak Mumuy doang” ujar Muhammad atau Mamad (Naitomea) selaku leader/kapten tim AOV WAW Esports.

Salah satu kendala lainnya yang dipermasalahkan Mumuy dalam videonya adalah koneksi internet yang lag di bootcamp. Hal itu memang dialami juga oleh pemain lainnya. Tetapi sebagai tim, mereka menanggung bersama di GH (gaming house/bootcamp)

“Kendala gak latihan scrim di GH itu awalnya internet, ngelag, itu juga enggak 24 jam. Setidaknya kita stay di GH, kalo enggak ngelag, kita langsung main. Stand by aja di GH, hargain semua pemain lain.” Ungkap para pemain.

“Kita juga kalau pulang ngasih kabar lah. Misalkan Agung kalau mau pulang, kabarin, bukan hanya ke satu orang, tapi ke yang ada di GH, kita kan setim, hargain satu sama lain. Ujar Mamad memberi contoh.

Masalah lag, memang lagi ada gangguan, namanya internet. Sekelas RRQ pernah bermasalah juga dengan internet. Dan di turnamen juga masih banyak terjadi pause. Yang paling bermasalah sebenarnya dari gw (Taxstump), dari HP gw atau koneksi yang paling sering gw. Cuma gw masih bisa top rank juga. Maksudnya, gak jadi masalah.” Kata Stenley menambahkan.

Masalah koneksi lag di GH juga gak jadi alasan buat gak top rank di AOV tapi rank tinggi di PUBG. Niat dan tanggung jawab sebagai pro player AOV aja.Katanya lebih lanjut.

Hal lain yang juga jadi perhatian semua pemain di WAW Esports adalah tanggung jawab latihan AOV selaku anggota tim, baik itu meningkatkan rank, menguasai hero dan tentu intensitas berlatih in game.

“Pas bulan Desember, kita juga liat dia kayak gak pernah sentuh AOV selama sebulan, ya mungkin hampir dua bulan. Dia kan pro player, main di server Indo, ya bisa dilihat dari rank-nya naik atau enggak. Masa main QM terus, kan gak mungkin. Dari rank-nya gak naik-naik ya berarti nggak main.” kata Stenley.

Main ini bukan hanya scrim berlima setelah itu leha-leha, pasti ada latihan mekanik dan segala macam. Jadi selagi gak latihan berlima, ya latihan mekanik sendiri. Jadi pas diminta pick hero A, udah bisa. Gak harus pak scrim baru belajar.” ujarnya mewakili seluruh anggota tim lebih lanjut.

Gw pribadi, kita misalnya ada jadwal scrim malam, kita latihan, ngumpul. Gw biasa kasih PR, chat di grup ke semua, ‘Kuasain hero ini, lagi meta. Kuasain hero A, kuasain hero B’. Nah pas lagi scrim, gw suruh pake, dia masih gak bisa nguasain. Bilangnya bisa, cuma belum pernah dipake.” papar Stenley.

“Kita latihan dulu nguasain hero, jadi pas di scrim coba praktek, main ngetim. Kalo ini, heronya gak dilatih, kita ngescrim mau ngapa-ngapain jadi bingung. Hero yang jadi PR aja gak dikerjain, itu bikin problem.” ungkapnya.

Satu lagi yang cukup menjadi perhatian para pemain tim AOV WAW Esports adalah perihal pernyataan Mumuy yang mengatakan tidak pernah atau jarang diajak mabar atau push rank dengan pemain lainnya.

“Kalo masalah main bareng, sering kok Stanley chat di grup buat ajak yang mau mabar. Tapi ya dia gak ada respon. Sekalinya ada ya gitu mainnya gak niat-niatan. Main bareng ya main, tapi sebentar doang.” ujar Mamad.

“Kalau buat ngetim, berlima, effortnya harus sama lah. Kelimanya sama-sama niat visi misinya. Jangan sembarangan karena udah menang ANC jadi kendor. Apalagi udah ada gim PUBG atau apa, tanggung jawab harus dikerjain lah.tambah Stenley.

“Kita pernah lihat, dia main dua game tiga game, habis itu ganti game PUBGM. Main AOV ya dia main, tapi sebentar doang. Nah main PUBG bisa sampe lama.” ungkap para pemain menambahkan.

“Kita boleh kok main game lain. Ada kok pemain lain, Eka, yang juga main PUBG atau game lain, tapi Eka main PUBGM sebentar sebagai pelampiasan, selingan. Main AOV udah stress, udah pusing, udah main lima game lebih, dia main PUBGM sebentar.  Jadi ya kerjaan (sebagai pro player AOV) udah selesai, baru main yang lain sebagai selingan aja.” Kata Mamad.

Lalu bagaimana dengan kendala komunikasi manager yang tidak pernah ke GH, bahkan dikatakan oleh Mumuy juga bahwa Arap tidak pernah ke GH tapi bisa mengetahui berbagai hal? Ahmad Priyadi atau yang sering dipanggil Matt sebagai General Manager memiliki jawaban tersendiri.

“Soal manager, kemarin kita belum ada manager tim AOV, jadi gw yang urus dan saat itu gw kasih kunci ke Mumuy untuk akses kalau gw lagi sibuk. Sebagai General Manager, gw harusnya cuma ngurusin manager, lalu manager itu yang ngurusin tim. Nah kebetulan belum ada manager tim jadi gw bantu ngurusin, tapi tolong bantu gw. Kebetulan pas ESL itu dibantu Mumuy.” ungkap Matt.

“Nah pas ESL kan gw berdua (sama Mumuy), gw-nya lagi sibuk. Pas liat di chat ESL AOV, gw-nya kelewat, si Mumuy juga gak tau dicek apa enggak. Stanley (Taxstump) negor gw, kok gak ngabarin gw kode (room), gw lagi gak pegang HP (saat chat ESL), mis jadinyakata Matt menerangkan.

Gw juga ngerasa salah sama mereka. Tapi posisinya ada kunci kedua tapi kunci itu gak dimanfaatkan, jadi kemarin gw kasih ke Mamad (Naitomea) aja.” Lanjutnya.

Mengenai Arap selaku owner, Matt membeberkan bahwa memang Arap tidak datang setiap hari ke GH. Tetapi dia tergabung dalam chat grup, ada di chat dan bisa memantau perkembangan serta berkomunikasi melalui chat.

“Soal owner, owner itu gak patut dateng tiap hari. Gw punya pengalaman di tim sebelumnya, bos itu gak harus datang. Bos meng-hire karyawan untuk mengerjakan (profesional). Tapi Arap itu ada di chat, ada di grup.Kata Ahmad Priyadi.

Di situlah (chat grup) bos selalu nanya, entah itu nanya ke tim nanya pemain, nanya ke manager, nanya ke General manager, semua itu pasti ditanyain sama dia. Karena dia yang punya usaha itu. Tanpa dia kita gak punya naungan.” ungkapnya lebih lanjut.

Mengenai Mumuy, Ahmad Priyadi mengakui bahwa dia memiliki potensi yang bagus sebagai pemain, dan terbukti bisa juara ANC. Tetapi ada kewajiban mengenai stay di bootcamp yang kurang terpenuhi sementara Mumuy, dikatakan oleh Matt, sering upload instastory di luar bootcamp.

“Kita dah lihat potensi dia bagus. Tapi, ya, dia tiap hari story (insta story) tiap hari itu di luar bootcamp (GH), tapi di perjanjian itu harus stay di bootcamp. Gw gak permasalahin mereka pulang, yang penting ijin ke timnya, itu yang paling penting.” Papar Matt.

“Gw selalu cek sosmed, tapi kita gak larang, itu sosmed kalian. Ya mungkin dia lagi ke luar atau lagi luang, gak ada turney, gak ada latihan. Kemarin kan sempat libur panjang (setelah ANC hingga qualifier ESL), nah itu, setelah libur panjang itu. Gw gak tau apa yang dipikiran dia ampe dia gak muncul ke bootcamp kayak keseringan di luar.” Kata Matt lebih lanjut.

Informasi lainnya dari tim AOV WAW Esports adalah kepastiannya Jabetoo sebagai pemain baru mereka menggantikan posisi Mumuy yang sudah dikonfirmasi ke General Manager WAW Esports.

“Iya, sudah bergabung. Nanti juga kita akan announce, tapi lagi nunggu jersey WAW dia yang ukuran badan dia” ujar Ahmad.

Itu dia tanggapan dari tim AOV WAW Esports perihal video klarifikasi Mumuy setelah dia keluar dari WAW Esports yang dikisahkan langsung ke penulis.

Share
Topics
Editorial Team
SEO Content
EditorSEO Content
Follow Us