Inilah Empat Tim Dota 2 yang Diharapkan Bisa Menggebrak di 2022!

Tim asal Eropa yang dipimpin oleh pemain veteran Jerman Fata, yaitu Tundra Esports menjadi tim pertama di daftar ini.

Sempat tidak terlalu diperhitungkan di paruh pertama tahun 2021 karena prestasi mereka di DPC 2021 yang medioker, Tundra Esports menjadi tim favorit penggemar baru di paruh kedua 2021.

Mereka berkembang jauh lebih pesat dan tampil beringas di beberapa turnamen non-DPC tier 1. Tundra Esports mampu menjadi juara di ESL One Fall 2021, dan yang terbaru mereka menjadi juara di OGA Dota Pit Season 5 Europe/CIS.

Tak tanggung-tanggung, mereka mampu menumbangkan juara TI10, Team Spirit yang juga sedang panas-panasnya dengan skor telak, 3-1.

Hasil luar biasa yang mereka dapatkan di penghujung 2021 membuat banyak penggemar Dota 2 berharap kalau Tundra Esports bisa lolos ke Major dan membuat gebrakan serta prestasi di tahun 2022 ini.

Melihat perkembangan mereka dan merosotnya beberapa tim tenar di Eropa, hal ini sangatlah mungkin dilakukan oleh Tundra Esports. Bisakah mereka melakukannya?

Tim kedua di dalam daftar ini adalah juara TI dua kali, OG. Seperti yang kita ketahui, OG di musim DPC 2022 ini memainkan roster yang berisikan pemain muda.

Kedatangan pemain muda macam Yuragi, Bzm, dan ATF yang masing-masing masih berusia 20 (Yuragi) dan 16 tahun (Bzm dan ATF), banyak yang meragukan OG pada awal debut roster baru mereka.

Keraguan ini masuk akal karena tim yang berisikan pemain muda punya risiko besar di masalah mental dan konsistensi.

Namun keraguan ini dipatahkan oleh skuat muda OG. Mereka memulai musim DPC 2022 dengan catatan tiga kemenangan dan satu kekalahan.

Dua dari tiga kemenangan tersebut didapatkan OG dari tim yang lebih berpengalaman dari mereka, yaitu Team Secret dan Nigma Galaxy.

Sementara itu, satu kekalahan OG di DPC sejauh ini diberikan oleh Team Liquid yang memang sedang ada dalam performa puncak mereka.

Selain itu, pemain-pemain muda ini (terutama ATF) memberikan metode-metode baru taunting yang sudah menjadi ciri khas OG yang tentunya membuat tim ini semakin menarik untuk ditonton.

Para penggemar tentunya berharap kalau performa baik tim Dota 2 muda OG ini terus berlanjut di tahun 2022 dan sampai pada akhirnya mereka mampu menggebrak dan mencetak prestasi besar di tahun ini.

Meskipun begitu ada kemungkinan kalau performa baik di awal ini adalah sebuah keberuntungan karena lawan-lawan dari OG belum mengenali benar gaya bermain ketiga pemain muda yang menjadi core mereka itu.

Bisa saja para pesaing OG sudah menyelidiki kelemahan dari trio core muda itu dan mendapatkan cara untuk menghadapi mereka yang akhirnya mungkin akan berujung kepada kejatuhan OG. Akankah itu terjadi? Kita lihat hasilnya tahun ini.

Team Liquid menjadi tim ketiga yang diharapkan untuk membuat gebrakan di tahun 2022 ini. Tahun 2021 bukan menjadi tahun yang baik untuk Team Liquid. Mereka dua kali gagal total di Major dan terpaksa harus menjadi penonton di TI10.

Team Liquid akhirnya berbenah dengan mendatangkan MATUMBAMAN dan Zai dari Team Secret menggantikan Qojqva yang kini menjadi streamer dan Taiga yang hijrah ke OG.

Kedua pemain ini terlihat langsung klop dengan anggota lainnya serta bisa memberikan impak besar di masa awal kedatangan mereka ini.

Team Liquid sejauh ini masih belum terkalahkan di DPC 2022 dengan catatan lima kemenangan. TIga di antara lima kemenangan tersebut didapat usai menumbangkan tim-tim kuat dan tenar, yaitu Tundra Esports, Team Secret, dan OG.

Karena performa panas mereka di awal DPC 2022 ini banyak yang menaruh harapan pada tim ini di tahun 2022.

Team Liquid diharapkan bisa menggebrak dan memulihkan kembali martabat Eropa sebagai wilayah terkuat yang mana ini benar-benar dicederai di tahun 2021 lalu dengan permainan di bawah ekspektasi dari para perwakilannya.

Bisakah Team Liquid menjadi tim yang memulihkan martabat dari wilayah Eropa sebagai wilayah terkuat pada tahun ini?

Tim Dota 2 terakhir yang diharapkan bisa membuat gebrakan di tahun 2022 ini adalah tim asal Indonesia yang baru-baru ini memutuskan untuk menyewa jasa empat pemain Filipina, BOOM Esports.

Sebelum merekrut roster baru, prestasi BOOM Esports dengan lima pemain Indonesianya bisa dibilang biasa saja bahkan berjurus mengecewakan.

Mereka dua kali gagal ke Major (dan TI meskipun hampir lolos) bahkan terdegradasi ke divisi kedua di akhir musim DPC 2021 (yang pada akhirnya dibatalkan karena Omega Esports terbukti melakukan matchfixing yang mengakibatkan tempat mereka diambil BOOM Esports).

Sebagai bentuk perbaikan, manajemen akhirnya memutuskan untuk merekrut empat pemain Filipina, yaitu adalah Tims, Yopaj, Skem, dan Tino, menyisakan Fbz sebagai satu-satunya pemain Indonesia yang bermain untuk BOOM Esports.

Keputusan yang cukup mendapat tentangan dari beberapa penggemar ini pada akhirnya terbukti sukses setelah BOOM Esports mampu memenangi turnamen non DPC seperti BTS Pro Series Season 8 dan 9, serta Mineski Masters.

Fbz dan kawan-kawan juga melanjutkan permainan baik mereka di tour pertama musim DPC 2022. Sampai ini ditulis, mereka masih belum terkalahkan di semua pertandingan yang mereka jalani di DPC 2022.

Karena permainan yang luar biasa dari BOOM Esports di awal musim DPC 2022 ini banyak yang mengharapkan kalau mereka akan jauh lebih berkembang dan akan menjadi salah satu tim Dota 2 yang bisa menggebrak di tahun 2022 ini.

Banyak dari fansyang yakin kalau BOOM Esports yang saat ini tak hanya bakal konsisten untuk lolos ke Major, mereka juga diyakini oleh fans akan bisa untuk meraih satu slot di TI bahkan menjadi tim peringkat atas di sana.

Mampukah BOOM Esports menjawab harapan-harapan tersebut tahun ini? Kita lihat nanti.

Itulah tim-tim Dota 2 yang diharapkan bakal memberikan gebrakan besar di tahun 2022 ini. Adakah tim jagoan kalian di sini? Ataukah kalian ingin memberikan tim lain yang pantas masuk ke sini? Kalau begitu, siapakah mereka?