From Top to the Flop, begitulah yang terjadi di Digital Chaos. Bagaimana tidak mereka yang dikenal sebagai tim ternama di dunia harus kesusahan mengikuti turnamen internasional setelah TI7.
Setelah mereka sukses meraih ESL One Genting, penampilan mereka langsung menurun drastis yang berujung keluarnya roster yang berisikan MiSeRy dan kawan-kawan ini dan membentuk Thunderbirds.
DC tidak tinggal diam dan merekrut pemain dari Team Onyx yang meraih peringkat 9-16. Meski tidak terlalu meraih hasil memuaskan di turnamen internasional, roster yang berisikan Abed ini lolos ke TI7 dan meraih peringkat 9-12.
Setelah TI7, mereka tidak pernah lolos satupun turnamen Dota Pro Circuit. Meski melakukan berbagai pergantian, mereka juga tidak membuahkan hasil. Di akhir November tim ini memutuskan untuk disband.
Belum diketahui kemanakah pemain-pemain DC. Hanya BuLba saja yang sudah memastikan menjadi pelatih EG.
Nah, itulah tim terburuk Dota 2 selama tahun 2017! Bagaimana pendapat kalian?
Diedit oleh Belliandry.