Tim terakhir di daftar ini, sekaligus tim yang menurut kami menunjukkan performa yang paling mengejutkan di daftar ini, adalah tim dari Asia Tenggara, T1.
Seperti tim Asia Tenggara lainnya, T1 diremehkan dan diragukan untuk melangkah jauh di WePlay AniMajor.
Meskipun berhasil menjadi juara liga DPC Asia Tenggara, T1 tak diperhitungkan karena liga DPC Asia Tenggara dinilai tak memiliki kualitas yang sama dengan wilayah lainnya, seperti Eropa, CIS, atau Tiongkok.
T1 bahkan diprediksikan akan cepat tersingkir dari playoff seperti juara liga DPC ASia Tenggara musim pertama, yaitu Fnatic di Singapore Major.
Akan tetapi, semua prediksi itu dihancurkan oleh Kuku dan kawan-kawan. Dengan permainan disiplin mereka, T1 berhasil mengalahkan tim-tim yang lebih diunggulkan, seperti Team Aster dan Quincy Crew untuk bisa mencapai final upper bracket.
Mereka juga bisa memberi perlawanan keras kepada tim yang nantinya menjadi juara, yaitu PSG.LGD, meskipun pada akhirnya mereka harus mengakui kekalahan mereka.
“Cinderella run” dari T1 harus berakhir, setelah mereka harus mengakui kekalahan atas Evil Geniuses di final lower bracket yang membuat mereka harus puas meraih peringkat ketiga.
Meskipun kalah dan tersingkir, T1 juga berhasil memberi perlawanan sangat keras kepada Evil Geniuses yang tentunya jauh lebih diunggulkan dari mereka.
Kesuksesan dari T1 dalam meraih peringkat ketiga dari WePlay AniMajor dan mengimbangi tim-tim yang dianggap sebagai tim elit dunia cukup bagi kami untuk memasukkan mereka ke daftar ini.
Bagaimana dengan kalian? Apakah kalian setuju dengan daftar ini? Kalau tidak, tim mana yang seharusnya masuk ke daftar ini menurut kalian?