Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

Inilah 4 Tim Kuda Hitam yang Tidak Boleh Diremehkan di TI10!

Entah itu di kompetisi olahraga tradisional atau kompetisi esports, kiprah tim-tim kuda hitam yang tak diunggulkan pastinya selalu ditunggu. Mereka tentunya diharapkan untuk memberi warna tersendiri di sebuah kompetisi dengan tampil mengejutkan melampaui tim-tim unggulan.

Bicara soal kuda hitam, kami kali ini akan membahas sebanyak empat tim kuda hitam yang tak boleh diremehkan di ajang terakbar Dota 2 tahun ini, yakni The International 10 alias TI10. Siapa sajakah mereka? Mari kita lihat bersama!

1. Alliance

Sumber: WePlay Esports

Tim pertama yang ada di daftar ini adalah juara DreamLeague Season 15 DPC Europe, yakni Alliance.

Meskipun biasanya tim-tim Eropa selalu diunggulkan untuk menjadi kandidat juara, Alliance malah sebaliknya. Banyak yang menilai mereka akan tampil buruk di TI10 dan menjadi salah satu tim pertama yang harus pulang.

Buruknya performa mereka di WePlay AniMajor dan di turnamen pemanasan sebelum TI, yaitu ESL One Fall menjadi alasan mengapa banyak dari fans kasual ataupun analis profesional yang menempatkan mereka sebagai non unggulan di TI10.

Meskipun menjadi salah satu kuda hitam yang tak diunggulkan, kita sebaiknya jangan meremehkan Alliance. Mereka masih memiliki pemain-pemain yang berpengalaman seperti S4, Limmp, dan Fng yang mana mental dari pemain macam ini pasti sudah terasah.

Mental yang terasah menjadi salah satu faktor pendukung untuk sukses di turnamen terbesar macam TI, dan Alliance memiliki pemain-pemain yang memiliki hal itu sehingga kita sama sekali tak boleh meremehkan mereka.

2. Quincy Crew

Sumber: WePlay Esports

Tim kuda hitam kedua yang tak boleh diremehkan di TI10 adalah perwakilan Amerika Utara, Quincy Crew.

Seperti yang telah kalian ketahui, Amerika Utara dianggap sebagai wilayah terlemah di Dota 2 saat ini. Banyak yang beranggapan kalau tim asal Amerika Utara selain Evil Geniuses adalah tim yang lemah, tak terkecuali Quincy Crew dan itu juga terjadi di TI kali ini.

Akan tetapi, kita sama sekali tak boleh merendahkan Quincy Crew di ajang TI kali ini. Melihat performa mereka di DPC dan Major mereka masih bisa untuk tampil lebih baik dari ekspektasi fans.

Mereka masih mampu untuk finis di enam besar pada WePlay AniMajor dan ESL One Summer yang membuktikan kalau mereka tak selemah yang dibicarakan penggemar.

Mampukah Quinn dan kawan-kawan tampil baik di TI10? Kita akan tahu jawabannya pada 7 Oktober mendatang.

3. Team Spirit

Sumber: WePlay Esports

Tim asal CIS, Team Spirit menjadi tim ketiga di daftar ini. Memang benar kalau Team Spirit tak memulai musim DPC 2021 dengan baik. Mereka hanya finis di posisi keempat pada ESL One CIS Season 1 dan gagal melaju ke Major.

Akan tetapi, tim yang diisi oleh pemain muda berbakat macam Yatoro dan Collapse ini menunjukkan perkembangan pesat seiring musim berjalan.

Hal ini dibuktikan dengan kesuksesan mereka untuk meraih posisi kedua di ESL One CIS Season 2 dan finis pada posisi delapan besar di WePlay Animajor.

Perkembangan mereka kembali terlihat di dua turnamen pemanasan sebelum TI, yaitu ESL One Fall dan OGA Dota Pit Invitational.

Meski hanya bisa meraih posisi enam besar di ESL One Fall, Miposhka dan kawan-kawan bisa memperbaiki kesalahan dan tampil beringas di OGA Dota Pit Invitational.

Meskipun pada akhirnya mereka harus dihentikan oleh calon juara TI10, PSG.LGD di grand final, ini masih menjadi hal positif bagi Team Spirit untuk menghadapi TI10.

Team Spirit sendiri tak terlalu diunggulkan di TI10 walaupun penampilan mereka di turnamen sebelumnya sangat bagus.

Mereka dipercaya belum memiliki mental yang terasah di panggung terbesar karena mayoritas dari mereka adalah pemain muda yang baru melakukan debut di TI. Ini menjadi faktor mengapa tak banyak yang menjagokan Team Spirit untuk bisa mencapai peringkat tinggi di TI10

Meskipun tak diunggulkan, Team Spirit masih memiliki potensi besar untuk mematahkan ekspektasi dan mendapat peringkat yang tinggi karena kemampuan mereka yang di atas rata-rata.

Ada beberapa kesempatan di mana tim muda tak berpengalaman mampu tampil mengejutkan di TI, contoh terbesarnya adalah Infamous di TI9 yang mampu meraih posisi delapan besar. Melihat kiprah mereka belakangan ini, bukan tak mungkin bagi Team Spirit untuk melakukan apa yang dilakukan Infamous dua tahun lalu.

Mampukah tim muda ini mematahkan ekspektasi di TI10? Kita akan segera temukan jawabannya.

4. T1

Sumber: WePlay Esports

Tim terakhir di daftar tim kuda hitam yang tak boleh diremehkan di TI10 adalah tim kebanggan Asia Tenggara, yakni T1.

T1 benar-benar memberi kejutan di musim DPC 2021. Kesuksesan mereka menjadi juara ketiga di WePlay AniMajor benar-benar tak diduga oleh semua orang bahkan oleh penggemar mereka sendiri.

Kesuksesan mereka berlanjut setelah berhasil menjadi juara di ESL One Summer. Kemenangan ini juga menjadikan T1 menjadi harapan terbesar bagi publik Asia Tenggara.

Meskipun sesudah itu prestasi mereka agak sedikit menurun setelah hanya berhasil menjadi juara keempat di ESL One Fall dan OGA Dota Pit Invitational, publik Asia Tenggara masih cukup yakin kalau Kuku dan kolega bisa setidaknya meraih posisi enam besar di TI10.

Walau sudah mencetak prestasi yang cukup bagus sebelum TI10, banyak analis dari barat yang meragukan T1.

Masalah inkonsistensi yang sering melanda tim Asia Tenggara menjadi salah satu alasan untuk tidak menjagokan T1 kali ini.

Inkonsistensi dan penurunan performa memang sangat rentan terjadi di kubu T1 pada TI10 nanti.

Fakta bahwa T1 berisikan empat pemain debutan TI (Xepher, Whitemon, 23savage, Karl) dan satu pemain yang inkonsisten (Karl) membuat potensi T1 untuk tampil di bawah performa menjadi semakin besar.

Pemain debutan kerap tampil di bawah performa yang seharusnya karena demam panggung, dan pemain yang inkonsisten bisa saja menjatuhkan tim meskipun pemain lainnya bermain baik. Inilah yang bisa saja terjadi pada T1 nanti.

Meskipun ini semua bisa terjadi, T1 tetap bukanlah sebuah tim yang patut diremehkan. Pencapaian yang telah kami sebutkan di atas adalah bukti bahwa mereka adalah tim yang punya kualitas untuk menjadi jawara.

Mampukah T1 menjawab harapan dari penggemar mereka di Asia Tenggara? Kami harap mereka bisa.

Itulah empat tim kuda hitam yang tak boleh diremehkan di TI10 menurut kami. Adakah tim jagoan kalian pada daftar di atas?

 

 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jefri Sibarani
EditorJefri Sibarani
Follow Us