Ajang Dota 2 pertama besutan ESL musim ini, yaitu ESL One Hamburg telah menyelesaikan seluruh pertandingannya. Tim asal Filipina, TNC Predator berhasil menjadi juara dan membawa pulang USD 125.000.
Seperti turnamen Dota 2 pada umumnya, ajang ini tidak lepas dari kejutan. Berikut ini, kami akan menampilkan daftar empat tim dengan performa paling mengejutkan di ajang ESL One Hamburg kemarin. Siapa sajakah mereka? Mari kita lihat bersama!
Team Liquid menjadi tim dengan performa paling mengejutkan pertama di daftar ini. Sebelum ESL One Hamburg ini dimulai, Team Liquid tampil di bawah performa terbaik mereka di DreamLeague Season 12.
Team Liquid diprediksi mampu lolos dari babak grup di ESL One Hamburg dan setidaknya mendapat peringkat enam besar. Tetapi kenyataan bicara lain, mereka menempati posisi juru kunci grup B di bawah Quincy Crew dengan catatan 1 kemenangan, 1 hasil imbang, dan tiga kekalahan.
Hasil ini membuat mereka harus puas pulang dengan membawa USD 3.000 atau setara dengan Rp 43 juta. Kegagalan ini membuat Team Liquid semakin tidak diunggulkan di MDL Chengdu Major November mendatang.
Tim paling mengejutkan berikutnya adalah Vici Gaming yang tergabung di grup neraka, yaitu grup A bersama Virtus Pro, Beastcoast, Vikin.GG, Fighting PandaS, dan Alliance. Mereka tampil meyakinkan di grup A dengan mencatatkan empat kemenangan dan satu hasil seri.
Penampilan mereka di penyisihan grup membuat penggemar semakin yakin jika Vici Gaming akan menjadi juara seperti ekspektasi meski tanpa pemain utama mereka, Yang. Tetapi, mereka seperti kehabisan bensin di babak playoff.
Mereka dikalahkan oleh tim unggulan dari grup B, Gambit Esports dengan skor 2-0 di upper bracket. Kemudian, Beastcoast menambah penderitaan Vici Gaming dengan berhasil memulangkan mereka setelah berhasil menang dengan skor tipis 2-1.
Dengan hasil ini, mereka hanya mampu meraih peringkat 5-6 dan hanya mampu membawa pulang USD 12.000 atau setara dengan Rp 174 juta.
Tim yang beranggotakan eks Infamous TI9, Beastcoast menjadi tim kejutan berikutnya. Beastcoast diprediksi penggemar menempati peringkat top 8 atau paling besar top 6 di ajang ini. Akan tetapi, mereka berhasil kembali mematahkan prediksi dan menempati peringkat keempat.
Sebelum dikalahkan Alliance di semifinal upper bracket, mereka mengalahkan Wind and Rain serta Vici Gaming dengan skor masing-masing 2-1.
Beastcoast perlahan mulai membuktikan bahwa pencapaian mereka di TI lalu bukanlah sebuah kebetulan belaka. K1 Hector membuktikan bahwa ia adalah carry muda terbaik Amerika Selatan saat ini dengan penampilan luar biasanya di Hamburg.
Empat pemain lainnya juga menunjukkan sebuah kekompakan yang sangat baik di ajang ini. Mereka berhasil membawa pulang USD 20.000 atau setara dengan Rp 290 juta sebagai hadiah karena berhasil menempati peringkat keempat.
Sang jawara, TNC Predator menjadi tim terakhir di daftar ini. Penampilan kuat mereka di babak kualifikasi MDL Chengdu Major membuat mereka cukup diunggulkan di ESL One Hamburg. Meskipun begitu, sedikit bahkan mungkin tidak ada pihak yang memperkirakan bahwa mereka akan menjadi juara dengan catatan tak terkalahkan.
Mereka mendominasi grup B dengan catatan empat kemenangan dan satu hasil seri tanpa kalah sekalipun. Penampilan luar biasa ini berlanjut di babak playoff di mana TNC Predator berhasil menendang Alliance turun ke lower bracket dengan skor 2-0 dan kemudian mengalahkan Gambit Esports di final upper bracket dan grand final dengan skor 2-0 dan 3-2.
Kemenangan di ESL One Hamburg ini juga menjadi gelar juara pertama mereka di ajang ESL One. Hal ini menjadi modal berharga bagi March dan kawan-kawan dalam menghadapi MDL Chengdu Major.
Bagaimana menurut kalian? Apakah kalian setuju dengan tim yang ada di daftar ini? Kalau kalian tidak setuju, tim mana yang seharusnya masuk ke daftar ini? Berikan pendapat kalian di kolom komentar!