Tidak Sesuai Ekspektasi, Inilah 3 Tim Paling Mengecewakan di Singapore Major!

Sebelumnya, kami telah membahas tiga tim yang berhasil melampaui ekspektasi di ONE Esports Singapore Major. Kali ini, kami akan membahas kebalikan dari pembahasan sebelumnya, yakni tiga tim yang gagal memenuhi ekspektasi dan tampil mengecewakan di ONE Esports Singapore Major.
Siapa sajakah tim yang mendapat predikat sebagai tim paling mengecewakan di ONE Esports Singapore Major? Mari kita lihat bersama!
1. Team Secret

Tim pertama di daftar ini adalah tim yang dipimpin oleh Puppey, Team Secret. Sebelum ONE Esports Singapore Major dimulai sangat banyak penggemar yang yakin kalau Team Secret akan menjuarai Major tanpa kesulitan karena dominasi mereka di liga DPC Eropa yang dianggap sebagai wilayah terkuat di Dota 2 kompetitif.
Akan tetapi, penampilan dominan yang diharapkan penggemar kepada Team Secret tak terjadi di ONE Esports Singapore Major. Mereka akhirnya harus puas finis di peringkat keempat setelah disingkirkan oleh sang juara, Invictus Gaming.
Mereka bahkan hampir disingkirkan oleh kuda hitam dari Filipina, OB.Neon di babak sebelumnya. Hal ini memunculkan anggapan kalau Team Secret dan tim Eropa tak sekuat yang digembar-gemborkan.
Rasa kepercayaan diri yang terlalu tinggi disertai dengan ekspektasi dan tekanan dari fans yang terlalu tinggi sepertinya menjadi alasan paling potensial atas kegagalan Team Secret di ONE Esports Singapore Major.
Team Secret tentunya harus berusaha lebih keras lagi untuk bisa mendiamkan pihak yang meragukan mereka pada musim kedua DPC 2021 ini. Mampukah mereka melakukannya?
2. Virtus Pro

Tim paling mengecewakan yang kedua adalah juara liga DPC CIS, Virtus Pro. Melihat penampilan dominan mereka di liga DPC CIS yang juga diyakini sebagai salah satu wilayah yang punya pemain kuat, banyak pihak yang memprediksi kalau Virtus Pro bisa meraih peringkat tiga besar bahkan juara di ONE Esports Singapore Major.
Akan tetapi, semua prediksi itu salah setelah Virtus Pro disingkirkan oleh kuda hitam asal Peru, Thunder Predator dan harus puas finis di peringkat 7-8.
Ada beberapa masalah potensial yang membuat Virtus Pro tak bisa tampil seperti biasanya di ONE Esports Singapore Major.
Masalah pertama adalah kurangnya persiapan sebelum Major. Seperti yang kita ketahui, sekitar sepekan sebelum ONE Esports Singapore Major dimulai, Nightfall jatuh sakit dan tak bisa mengikuti latihan.
Hal ini kemungkinan memengaruhi persiapan dari Virtus Pro sebelum Major, terutama dari segi drafting.
Beberapa analis di CIS menganggap kalau drafting dari Virtus Pro di Major lalu buruk, dan kami menilai kurangnya latihan dengan Nightfall adalah salah satu penyebab potensial dari hal ini.
Kemudian, adalah masalah yang lumrah bagi tim muda, yaitu demam panggung. Semua pemain Virtus Pro hanya pernah sekali tampil di Major sebelum Singapore Major.
Seberbakat apapun seorang pemain muda, sangat besar kemungkinan kalau ia terkena demam panggung ketika tampil di turnamen bergengsi, dan inilah yang sepertinya melanda Virtus Pro di Singapore Major.
Virtus Pro tentunya harus belajar dari kegagalan ini untuk bisa berhasil di Major berikutnya. Mampukah mereka melakukannya di kesempatan berikutnya?
3. Alliance

Tim terakhir yang juga menurut kami merupakan tim paling mengecewakan nomor wahid di ONE Esports Singapore Major adalah runner-up liga DPC Eropa, Alliance.
Sebelum ONE Esports Singapore Major, banyak yang meyakini kalau Alliance bisa setidaknya melangkah jauh dan finis minimal di enam besar.
Akan tetapi realita berbicara lain, Alliance malah tampil buruk dan harus pulang tanpa sekalipun menang di group stage ONE Esports Singapore Major.
Alliance menyelesaikan group stage dengan catatan empat hasil seri dan tiga kekalahan. Lebih memalukannya lagi, Alliance bermain dengan kekuatan penuh tanpa harus menggunakan jasa stand-in.
Kami sendiri tak paham mengapa Alliance bisa tampil seburuk ini di ONE Esports Singapore Major.
Para penggemar tentunya berharap kegagalan ini bisa menjadi pemicu semangat bagi Alliance di musim kedua DPC 2021. Mampukah mereka bangkit di musim kedua DPC 2021?
Itulah ketiga tim yang tak memenuhi ekspektasi dan tampil mengecewakan di ONE Esports Singapore Major menurut kami. Setujukah kalian dengan daftar ini?