Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel GGWP lainnya di IDN App

Gelaran tertinggi untuk para pemain Dota 2 adalah The International, tidak peduli kalian telah memenangkan 10 titel major atau minor sekalipun, kalau belum menang The International kalian belum yang terhebat di muka bumi ini untuk Dota 2, lalu kenapa ya tim pemenang DPC justru malah melempem di putaran final The International?

Sebenarnya ada banyak alasan kenapa tim pemenang DPC tampil tidak maksimal dalam gelaran tertinggi ini, malah tim yang tadinya lewat jalur kualifikasi atau sama sekali tidak berada di papan teratas.

Ingat bagaimana OG mendominasi setiap gelaran Major pada tahun 2016 silam? Namun justru malah harus K.O di tangan tim underdog dari Filipina? Atau VP yang terlihat begitu galak dan meyakinkan dengan menghantam setiap Major event tapi tiba-tiba jadi beruang tidak bertaring pada dua The International secara berturut-turut?

Kita akan mencoba membedah terkait fenomena ini, kenapa sih kok tim pemenang DPC malah keok dan melempem juga tidak bisa memenuhi hasrat para tukang bet?

1. Habis Bensin

Ibarat sebuah mobil jika kita terus pacu terus menerus maka akan kehabisan bensin juga, bagus sih kalian bisa mendapatkan banyak point dan menjadi yang terdepan di peringkat DPC. Namun perlu kita ingat bahwa rangkaian turnamen ini itu seperti lari marathon bukan lari sprint jarak pendek.

Jadi jika memang sudah masuk dan mengamankan satu slot di The International, ada baiknya untuk melakukan cooling down dengan tidak ‘ngoyo’ untuk mengejar podium pada setiap gelaran. “Tapi kan hadiahnya besar!” ya mungkin akan beda cerita jika memang kalian hanya mengincar turnament ‘biasa’ ketimbang jadi juara diturnamen paling besar.

2. Meta Permainan

Editorial Team

Tonton lebih seru di