Tim ketiga yang sukses membuat kejutan di DPC 2021 Season 2 adalah tim yang dipimpin oleh iNSaNiA, yaitu Team Liquid.
Meskipun pada musim pertama Team Liquid sukses menembus Major, banyak yang beranggapan kalau mereka takkan mengulangi kesuksesan itu di musim kedua karena penampilan kurang memuaskan mereka di Major.
Ditambah lagi, Team Liquid harus bermain tanpa offlaner andalan mereka, Boxi yang harus absen di sepanjang musim karena masalah pribadi yang dialaminya yang semakin membuat publik meragukan kans mereka.
Masalah ini membuat Team Liquid terpaksa membuat perubahan dengan menggeser pemain midlane mereka Qojqva ke posisi offlaner dan menunjuk superstar asal Pakistan, SumaiL sebagai pemain stand-in yang mengisi posisi midlane yang tadinya diisi Qojqva.
Meskipun sempat diragukan (terutama keputusan untuk menggeser Qojqva ke offlane) keputusan ini terbukti sukses besar.
Qojqva berhasil membuktikan bahwa ia adalah pemain yang serba bisa. Ia mampu secara konsisten menunjukkan permainan yang apik di posisi offlaner yang notabene bukan merupakan posisi yang biasa ia mainkan di ranah kompetitif.
Sementara untuk SumaiL, ia menunjukkan level permainan yang sesuai dengan ekspektasi penggemar untuk pemain sekelas dirinya.
Bahkan dengan perubahan yang cukup besar ini, Team Liquid berhasil melampaui pencapaian mereka musim lalu dengan menjadi tim runner-up di DreamLeague Season 15 DPC Western Europe (pada musim sebelumnya, Team Liquid hanya meraih peringkat keempat).
Pencapaian ini tentunya bisa dianggap impresif mengingat mereka harus bermain dengan stand-in dan satu pemain yang bermain tidak di posisi aslinya.
Kesuksesan Team Liquid untuk meraih peringkat kedua DreamLeague Season 15 DPC Western Europe dengan keterbatasannya cukup untuk membuat kami memasukkan mereka ke dalam daftar ini.