Mengecewakan, Inilah Tiga Tim yang Tampil di Bawah Ekspektasi pada WePlay AniMajor!

Seperti yang sudah kalian ketahui, sebelumnya kami telah mengulas tentang tiga tim yang tampil di atas ekspektasi di WePlay AniMajor. Dan seperti biasa, kini kami akan mengulas kebalikan dari daftar yang lalu, yaitu tim mana saja yang menurut kami tampil di bawah ekspektasi pada WePlay AniMajor lalu.
Siapa sajakah tiga tim yang mendapatkan predikat kurang menyenangkan ini? Mari kita llihat bersama!
1. Virtus Pro

Tim muda asal CIS, Virtus Pro menjadi tim pertama di daftar tim yang tampil di bawah ekspektasi pada WePlay AniMajor ini.
Sebelum turnamen dimulai, tim yang dikapteni oelh Save ini diharapkan bisa melangkah jauh.
Fakta bahwa Virtus Pro sukses kembali menjadi juara liga DPC CIS dengan rekor kemenangan sempurna 7-0 menjadi faktor pendukung yang membuat banyak pihak menjagokan mereka.
Namun, seperti di Singapore Major, Virtus Pro kembali mengecewakan penggemar mereka dengan finis di peringkat 12 besar yang mana bahkan lebih buruk dari Singapore Major di mana saat itu mereka finis di peringkat delapan besar.
Tidak adanya sosok pelatih di tim muda Virtus Pro dinilai menjadi penyebab kegagalan mereka di dua Major belakangan ini.
Beberapa pihak menilai kalau drafting dari Virtus Pro di dua turnamen ini buruk dan ini menunjukkan kalau mereka butuh pelatih untuk memperdalam strategi mereka yang dianggap cukup dangkal.
Manajemen diharapkan dapat menyadari hal ini dan mencari pelatih sebelum TI10 dimulai, sehingga Virtus Pro bisa lebih kuat lagi dalam segi strategi dan tak hanya mengandalkan kemampuan individu pemainnya seperti yang sudah-sudah.
2. Alliance

Tim juara DreamLeague Season 15 DPC Western Europe, Alliance menjadi tim berikutnya di daftar ini.
Seperti yang telah disebutkan, Alliance berhasil menjadi juara DreamLeague Season 15 setelah menunjukkan permainan yang impresif dan terlihat jauh lebih berkembang dari musim pertama.
Akan tetapi sialnya, semua itu tak berlanjut di WePlay AniMajor setelah Alliance harus menjadi salah satu tim yang pulang paling awal di playoff WePlay AniMajor dengan menempati 12 besar.
Mereka terlihat tak mampu mengimbangi tim yang mereka lawan, yaitu Team Aster dan tim muda CIS, Team Spirit.
Penampilan Alliance dalam menghadapi Team Spirit menjadi sebuah sorotan. Kerja sama tim dan drafting yang berantakan menjadi penyebab mereka harus tunduk dari Team Spirit yang lebih bermain tertata pada saat itu.
Karena ini, Alliance punya PR yang cukup banyak sebelum TI10 Agustus nanti. Mereka harus lebih memantapkan strategi dan kerja sama mereka dalam satu setengah bulan ini agar bisa memulihkan martabat Eropa yang sudah tercoreng. Bisakah mereka melakukannya?
3. Team Liquid

Satu lagi tim asal Eropa, yaitu Team Liquid menjadi tim terakhir di daftar tim yang tampil di bawah ekspektasi pada Weplay AniMajor ini.
Menjadi juara kedua di DreamLeague Season 15 DPC Western Europe, Team Liquid harus memulai WePlay AniMajor dari babak group stage.
Karena penampilan mereka yang masih sangat solid walaupun bermain tanpa offlaner mereka, Boxi di DreamLeague Season 15, banyak yang berharap mereka bisa menempati peringkat tinggi di group stage dan maju ke playoff.
AKan tetapi, semua ini tidak terjadi setelah Team Liquid hanya bisa meraih satu kemenangan, tiga hasil seri, dan tiga kekalahan di group stage yang membuat mereka seri di peringkat ketujuh dengan Team Spirit.
Mereka akhirnya harus mengecewakan fans mereka setelah tersingkir dari group stage dengan kekalahan atas Team Spirit di tiebreaker. Kegagalan ini juga membuat Team Liquid gagal mendapat tiket langsung ke TI10.
Hal ini tentunya membuat fans khawatir karena Team Liquid berpotensi untuk bertemu tim kuat seperti Nigma, OG, dan Tundra Esports di kualifikasi regional TI10.
Kekecewaan dan kekhawatiran fans masih belum berakhir sampai situ performa buruk Team Liquid masih berlanjut di turnamen pemanasan sebelum kualifikasi regional TI10, yaitu ESL One Summer.
Team Liquid tersingkir dari ESL One Summer setelah dikalahkan oleh Tundra Esports dan OG yang menjadi calon lawan mereka di kualifikasi dengan skor sama, 2-0.
Ini tentunya menjadi alarm tanda bahaya untuk Team Liquid. Kalau mereka masih tampil seperti saat ini, merek tentunya bisa mengucapkan selamat tinggal kepada TI10 dari sekarang.
Bagaimana dengan kalian? Apakah kalian setuju dengan daftar ini?