Christian melanjutkan, timnas esports Indonesia menjalani berbagai simulasi latihan untuk membiasakan para pemain jika ada gangguan yang tidak diinginkan terjadi.
“Kita juga siapkan simulasi latihan. Mereka bermain kita ganggu dengan suara keras dan tembakin lampu. Kita mulai membiasakan apa yang akan terjadi selama pertandingan berlangsung,” tutur Christian.
Simulasi ini dijalankan sebagai bagian dari evaluasi saat SEA Games sebelumnya yang diadakan di Vietnam. Pasalnya, ada beberapa hal-hal yang kurang diperhatikan oleh organizer yang ternyata berdampak para penampilan para atlet.
“Dari sisi makanan waktu SEA Games Vietnam, makanan untuk atlet-atlet esports isinya gula semua. Menurut nutrutionist itu tidak disarankan karena gula darah akan tidak normal dan menyebabkan mudah kantuk. Kita tidak mau ini terjadi,” kenangnya.
Untuk itu, timnas Indonesia sudah dibantu oleh tim support yang akan memonitor kesehatan para pemain. Selain nutritionist, dokter, perawat, dan psikolog dari BIN juga sudah disiagakan untuk memberikan bantuan selama 24 jam penuh.
“Kita berharap gangguan itu terjadi dari eksternal, jangan sampai gangguan ini terjadi dari internal. Kita tidak mau itu terjadi,” tutup Christian.
Untuk lebih banyak informasi seputar esports, jangan lupa untuk follow akun Instagram GGWP.ID di @ggwp_esports!