Timnas Esports Indonesia diduga dapat perlakuan kurang baik dari panitia SEA Games 2023 Kamboja. Hal ini disampaikan oleh Sekjen Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI), Frengky Ong.
Di Pesta Olahraga Asia Tenggara 2023 Kamboja, Indonesia akan mengirim enam timnas dari total sembilan nomor pertandingan di cabor Esports, yang akan berlangsung pada 8-15 Mei 2023.
Wakil ketua Badan Tim Nasional SEA Games 32 Kamboja 2023, Christian Surjadi, menyebut persiapan timnas esports Indonesia sudah mencapai 80 persen, dengan pelatnas terakhir pada 6 Mei 2023.
Di balik persiapan timnas esports Tanah Air yang sudah hampir selesai tersebut, ada rumor mengenai dugaan perlakukan kurang baik dari panitia ajang multi-olahraga yang digelar di Kamboja tersebut.
Dugaan tersebut mencuat berkat unggahan Instagram Story Sekjen PBESI, Frengky Ong. Dalam Story itu, Frengky menyebut panitia beberapa kali mengubah Technical Handbook (THB) alias buku pedoman SEA Games 2023.
Buku Pedoman alias Technical Handbook yang terus berubah serta penentuan jadwal Drawing dan Technical Meeting diduga jadi alasan Frengky Ong menyebut timnas esports Tanah Air dapat perlakuan kurang baik.
Dalam story selanjutnya, Frengky Ong menyebut masalah THB yang berubah-ubah itu juga hanya terjadi di cabang olahraga (cabor) Esports, dan tidak di cabor lainnya.
Meski begitu, belum ada informasi lebih lanjut mengenai dampak yang dialami timnas esports Indonesia dari perubahan THB dan penentuan jadwal Drawing dan Technical Meeting SEA Games 2023 Kamboja tersebut.
Ketika tulisan ini dibuat, GGWP.ID masih menunggu jawaban dari pihak PBESI terkait hal itu. Ikuti terus informasi terbaru dan terupdate seputar game, esports, dan pop culture di GGWP.ID!