Untuk dapat menguasai keterampilan aim atau bidikan yang tepat merupakan kunci untuk meraih kemenangan dalam Fortnite. Dengan berbagai senjata yang ditemukan pada game, kemampuan aim dapat membuat perbedaan antara menang dan kalah.
Maka dari itu, banyak pemain yang ingin tahu tips jago aim pada game Fortnite. Agar lebih jelas, simak ulasannya di bawah ini.
Keuntungan pertama menggunakan kontroler profesional adalah kemampuannya untuk menukar thumbstick.
Seperti pada kontroler SCUF yang memungkinkan penyesuaian bentuk dan panjangnya sesuai gaya bermain.
Thumbstick tinggi dan berbentuk kubah lebih cocok untuk bidikan akurat jarak jauh.
Sementara itu, thumbstick pendek dan cekung lebih baik untuk pertempuran jarak dekat. Sebab, membutuhkan gerakan cepat.
Baik bentuk maupun panjang thumbstick dapat berpengaruh pada bidikan. Sehingga, sangat disarankan untuk mencoba setiap opsi dan menyesuaikan sensitivitas bersamaan.
Tekstur thumbstick juga penting untuk pegangan yang kuat sehingga mencegah tergelincir saat pertempuran intens.
Jadi, kontroler profesional dapat menjadi opsi pro yang baik untuk meningkatkan keterampilan aim kamu di Fortnite.
Beberapa kontroler pro seperti SCUF mempunyai paddle di bagian belakang untuk memetakan hal yang ingin kamu lakukan. Kondisi Ini memungkinkanmu bergerak lebih cepat dengan jari bebas.
Keuntungan utama paddle adalah menghilangkan kebutuhan ibu jari kanan dari thumbstick. Hal itu memungkinkanmu untuk tetap mengarahkan dengan mudah.
Secara tradisional, sulit merunduk dan mengarahkan bersamaan karena keduanya diakses dengan ibu jari kanan.
Dengan adanya paddle, kamu bisa memetakan tindakan tombol depan (seperti X dan O pada PS4) ke paddle. Sehingga, kamu bisa tetap mengarahkan aim tanpa masalah.
Jika merasa perlu menggeser mouse terlalu banyak atau terlalu sedikit saat bermain, sesuaikan sensitivitas di dalam game.
Sama halnya dengan pemain profesional yang mencoba berbagai sensitivitas, lakukan hal sama untuk meningkatkan performa di game FPS.
Sensitivitas tinggi memungkinkan gerakan cepat. Sedangkan sensitivitas rendah meningkatkan akurasi ketika mengunci target.
Temukanlah titik tengah yang optimal. Artinya, cukup tinggi untuk tidak perlu terus-menerus menggerakkan mouse saat menembak musuh di belakang.
Lalu, cukup rendah untuk mengarahkan dengan tepat pada kepala atau tubuh musuh.
Lakukan eksperimen dengan DPI mouse dan nonaktifkan percepatan mouse pada pengaturan sistem operasi untuk kontrol lebih baik.
Salah satu masalah umum pemain dengan bidikan buruk adalah penempatan crosshair yang salah. Contohnya seperti mengarah ke tanah.
Sebagai gamer yang lebih serius, crosshair sebaiknya selalu pada tingkat kepala musuh. Hal itu mengurangi jarak dengan target dan meningkatkan ketepatan tembakan.
Saat menunggu musuh muncul dari samping, hindari dengan menempatkan bidikan terlalu dekat dengan permukaan.
Refleks mungkin tidak cukup cepat untuk menembak segera setelah musuh muncul. Sebab, musuh dapat bergerak maju dan menjauh sebelum kamu menembak.
Hampir mirip dengan recoil, mekanisme penyebaran peluru diaktifkan saat kamu menembak sambil berlari. Hal tersebut memengaruhi akurasi tembakan karena banyak peluru gagal mengenai target akibat penyebaran itu.
Untuk memperbaiki bagian ini cukup mudah. Hindari berlari sepanjang waktu saat bermain game FPS.
Lalu, bergeraklah perlahan dan diam-diam sambil memeriksa sudut-sudut untuk mencari musuh. Perbedaan penyebaran peluru saat berlari dengan bersiul ternyata cukup signifikan.
Mungkin kamu pernah mendengar bahwa bersiul membuat bidikan jauh lebih akurat. Hal itu dikarenakan gerakan pemain yang lebih sedikit menghasilkan penyebaran peluru lebih kecil.
Demikian 5 tips jago aim pada game Fortnite.
Untuk lebih banyak informasi seputar esports dan Mobile Legends, jangan lupa untuk follow akun Instagram GGWP di @ggwp_esports!