TNC Predator Terdegradasi ke Divisi 2 DPC SEA 2021-2022!
Satu lagi tim Dota 2 ternama harus terdegradasi dari divisi pertama DPC 2021-2022. Setelah Alliance, kini giliran dari mantan juara Major asal Asia Tenggara, TNC Predator yang harus terdegradasi ke divisi kedua.
Turunnya TNC Predator ke divisi 2 DPC SEA 2021-2022 diresmikan pada pertandingan terakhir Tour 1 DPC 2021-2022 mereka melawan Team SMG pada 13 Januari kemarin. Pada pertandingan itu, Team SMG berhasil menekuk TNC Predator dengan skor tipis, 2-1.
Dengan kekalahan ini, rekor dari TNC Predator kini menjadi 1-6. Mereka sudah tak mampu lagi mengejar Motivate Trust yang berada di peringkat keenam dengan catatan 2-4.
Kegagalan TNC Predator hingga terdegradasi
Kegagalan TNC Predator di DPC 2021-2022 ini bukanlah menjadi kejutan yang besar. Banyak pihak yang memprediksi kalau TNC Predator bakal terdegradasi di akhir Tour 1 bahkan sejak sebelum musim dimulai.
Roster dari TNC Predator yang dianggap lebih lemah dari sebelumnya menjadi alasan mengapa mereka yakin kalau TNC Predator akan turun ke divisi 2.
Sebelumnya, roster TNC predator diisi oleh pemain tenar dan berpengalaman macam Gabbi, Armel, dan Tims. Akan tetapi, manajemen memutuskan untuk berpisah dengan semua anggota roster dan menggantikannya dengan tim yang lebih muda.
TNC Predator akhirnya memilih pemain-pemain muda yang belum terlalu terbukti macam Young God, Yowe dan X1aOyu untuk membela mereka di musim DPC 2021-2022.
Pihak tim meminta maaf kepada fans
Fans langsung pesimis pada TNC Predator segera sejak roster baru mereka diumumkan dan pesimisme itu terbukti benar. TNC Predator bermain buruk dan kini harus puas terdegradasi ke divisi kedua.
Meskipun tampil sangat mengecewakan, TNC Predator sepertinya masih belum menyerah kepada tim mereka sekarang.
Melalui media sosial, mereka menyatakan kalau mereka akan berusaha keras untuk bisa kembali bersaing bersama tim papan atas lainnya untuk mendapatkan Aegis of Champions.
Bagaimana menurut kalian? Apakah TNC Predator bisa segera bangkit dan kembali bersaing dengan tim papan atas di divisi 1?
