Sukses Menggilas OG, Tundra Esports Amankan Posisi Enam Besar TI11!

Tundra Esports menyusul Team Secret dan Thunder Awaken dalam menjadi tim yang mengamankan setidaknya enam besar di TI11. Ini bisa terjadi setelah mereka berhasil mengalahkan OG di babak pertama upper bracket playoff TI11.
Tundra Esports berhasil menggilas OG dengan skor telak, 2-0 untuk mengamankan posisi enam besar di TI11. Mereka tampil sangat impresif pada pertandingan tersebut.
Pada game pertama, Tundra Esports memilih lineup dengan potensi pickoff dan snowball cukup besar dengan Mirana, Slark, Tusk, Visage, dan Tiny. Namun ada sebuah twist dalam lineup ini, yaitu Tusk dipakai oleh Nine sebagai midlaner.
OG melawan lineup tersebut dengan menggunakan lineup yang lebih berfokus kepada late game dan crowd control dengan Sand King, Ember Spirit, Morphling, Oracle, dan Crystal Maiden.
Pada game ini, Tundra Esports benar-benar memanfaatkan potensi hero mereka dan keluar menyerang segera setelah laning phase berlalu untuk mencegah OG mencapai peak power mereka.
Tundra Esports berhasil mendapat momentum seiring dengan kesuksesan mereka untuk mendaratkan pickoff demi pickoff ke arah pemain-pemain OG. Koordinasi Tundra Esports yang amat baik menjadi kunci dominasi mereka atas OG di game ini.
Saking dominannya, Sneyking dan kawan-kawan bahkan sudah bisa menjamah markas dari OG sejak menit ke-22. Tak bisa menjawab lagi teamplay Tundra Esports yang tanpa cela, OG akhirnya menyerah di menit ke-24 yang membuat papan skor berubah menjadi 1-0 untuk Tundra Esports.
Tundra kembali dengan draft yang tidak konvensional di game kedua. Mereka cenderung memilih hero-hero yang biasa saja di laning phase namun punya kemampuan pickoff dan teamfight yang solid, yaitu Lifestealer, Mirana, Visage, Earthshaker, dan si banteng biru Spirit Breaker.
Sang pelatih, Aui_2000 kembali memilihkan hero non-konvensional untuk Nine, dan kali ini ia memilihkan Spirit Breaker untuk dimainkan pemain asal Jerman itu.
Sementara bagi OG, mereka memilih hero-hero yang mayoritas punya kemampuan laning kuat dan pickoff yang cukup bagus, yaitu Primal Beast, Oracle, Marci, Phantom Lancer, dan Timbersaw.
Memanfaatkan potensi mereka di segi laning, OG berhasil membuat beberapa kill ke arah Tundra Esports di laning phase dan membawa keunggulan di fase tersebut.
Akan tetapi, Tundra dengan hero yang mulai kuat selepas laning phase, mampu mengejar OG di fase mid game.
Sesuai harapan, Nine dengan Spirit Breaker mampu membuat kekacauan di garis belakang OG dengan Spirit Breaker miliknya bersama dengan Skiter dengan Lifestealer yang menumpanginya menggunakan skill Infest.
Satu momen di menit ke-26 di mana Tundra berhasil menculik Yuragi, ATF, dan Taiga menjadi momen pembalik keadaan. Setelah momen tersebut, Tundra semakin di atas angin. Eksekusi mereka menjadi semakin baik, sementara OG semakin terbenam.
OG akhirnya mengetik GG di menit ke-38 usai empat pemain mereka berhasil ditumbangkan oleh Tundra Esports.
Ini membuat mereka harus turun ke lower bracket dan akan melawan perwakilan Eropa lainnya, Gaimin Gladiators.
Sementara bagi Tundra Esports, mereka berikutnya akan menghadapi antara Team Liquid atau Team Aster di semifinal upper bracket.
Mampukah kedua tim memenangkan pertandingan mereka selanjutnya untuk menjaga asa memenangkan TI pertama di Asia Tenggara ini?