Daftar Turnamen Game Esports Anti Mainstream, Aneh Tapi Nyata!
Inilah dia daftar beberapa game paling anti mainstream yang memiliki turnamen esports dan diadakan di tingkat kompetitif.
Seperti yang kita ketahui, industri esports kini kian membesar dan telah mencakup di berbagai belahan dunia. Namun, tidak semua game yang ada bisa menjadi game esports.
Biasanya, sebuah game yang bisa dijadikan esports memiliki genre FPS, MOBA, atau battle royale seperti game esports populer lainnya.
Walaupun seperti itu, ternyata ada beberapa game yang diadakan kompetisi meskipun game tersebut memiliki genre yang berbeda dari game esports yang biasanya sering kita lihat.
Penasaran apa saja? Simak daftarnya di bawah ini!
Turnamen game esports anti mainstream
1. GeoGuessr
Geoguessr muncul sebagai permainan kompetitif yang populer beberapa waktu lalu berkat beberapa kreator konten yang viral. Game ini akan memberikan pemainnya sebuah lokasi di peta dan harus menebak di mana lokasi tersebut.
Semakin dekat pemain menebak dengan benar lokasi yang dijatuhkan di peta, semakin banyak poin yang pemain tersebut peroleh.
Geoguessr baru-baru ini menyelenggarakan Piala Dunia pertamanya pada tahun 2023, dengan pemain dari berbagai negara dan puluhan ribu penonton yang menyaksikan.
2. Farming Simulator
Seperti namanya, Farming Simulator merupakan game yang mengangkat tema simulasi di dunia pertanian. Game yang sangat tidak biasa ini ternyata memiliki turnamen esports lho.
Bernamakan Farming Simulator League, turnamen tersebut bahkan menyiapkan hadiah sekitar 250 juta rupiah.
Kompetisi ini berbasis tim dan membutuhkan banyak koordinasi untuk mengangkut bal jerami ke gudang secara perlahan untu mendapatkan poin.
3. Age of Empires
Meskipun telah berada di dunia selama lebih dari 20 tahun, Age of Empires tetap berhasil menarik ribuan penonton untuk melihat kompetisinya.
Game ini akan menempatkan pemainnya dalam sebuah lokasi untuk membangun peradaban dan pertahanan area kekuasaannya.
Uniknya, nama peserta dari turnamen ini akan disembunyikan dan baru akan diumumkan ketika pemain tersebut juara. Hal ini juga yang membuat komentator serta penonton menebak-nebak siapa yang sedang bertanding, menurut Rock Paper Shotgun.
4. Zwift
Mengusung tema balapan sepeda, seharusnya masuk akal jika game ini masuk dan beralih ke dalam esports.
Satu hal yang membedakan dari balapan biasanya adalah adanya beberapa item power up yang bisa digunakan pemain disepenjuru lintasan balap.
UCI Cycling Esports World Championship adalah rumah untuk turnamen-turnamen ini, dengan setiap perlombaan diadakan di kota yang berbeda.
5. Catherine
Memiliki konsep yang sangat unik untuk dihadirkan ke dalam dunia esports, Catherine memiliki konsep pada seorang pria yang berusaha menjalin hubungan antara dua wanita.
Pemain akan memecahkan teka-teki blok untuk menaikkan progress dalam permainan, dan dalam mode multiplayer, pemain akan berlomba menghadapi lawan untuk mencapai puncak teka-teki dengan siapa yang dapat menyelesaikan pertama.
