Usai Gran Turismo, FIA Motorsport Utus Assetto Corsa Competizione untuk Kompetisi Esports Balap

Tahun 2022 ini, FIA Motorsport kembali mengadakan ajang esports untuk segmen balapan. Namun, berbeda dari sebelumnya, pihak penyelenggara tidak akan menggunakan Gran Turismo untuk seluruh kegiatan balap mereka!
Esports balap bukanlah sesuatu yang umum, namun antusiasme yang didapat bisa dibilang sangat besar. Setidaknya, setiap tahun akan selalu ada kompetisi bertaraf internasional yang berhasil mengundang sejumlah pembalap profesional dari dunia balap sungguhan.
FIA Motorsport selaku penyelenggara kali ini ingin kembali membawakan esports balap internasional yang akan diikuti oleh pembalap dari berbagai macam negara. Totalnya, FIA berharap akan ada 80 pembalap yang akan bertarung untuk memasuki babak final.
Babak final akan diselenggarakan pada tanggal 29 Oktober yang berlokasi di Mistral Hall venue, berdekatan dengan sirkuit Paul Ricard. Game yang dipilih untuk ajang esports kali ini adalah Assetto Corsa Competizione.
Sebuah pilihan yang tepat untuk esports balapan kompetitif.

Jika kita berbicara mengenai simulasi balap mana yang terbaik di pasaran saat ini, tentu ada banyak pilihan, seperti iRacing menuju rFactor 2. Kali ini, FIA Motorsport memilih Assetto Corsa Competizione sebagai wadah untuk kompetisi esports yang akan menggantikan Gran Turismo.
Tentunya, ini merupakan pilihan yang sangat bagus mengingat Competizione memiliki daftar mobil yang cukup beragam dengan handling model yang sangat akurat. Ditambah lagi, game ini tidak hadir hanya di satu konsol saja seperti Gran Turismo yang terbatas untuk Playstation.
Dengan ini, para pembalap virtual yang ingin berlaga memiliki kesempatan yang lebih luas. Mereka bisa memilih untuk mengikuti kualifikasi melalui PC, XBOX, maupun Playstation. Tidak ada batasan, hanya yang terbaik yang mampu berlaga.
Spekulasi kenapa Gran Turismo akhirnya harus tergantikan.
Terdengar aneh rasanya apabila Gran Turismo sudah tidak disebut lagi dalam ajang esports milik FIA Motorsport. Pasalnya, Gran Turismo sempat menjadi highlight tertinggi di beberapa waktu yang lalu melalui FIA Gran Turismo World Championships.
Semenjak memasuki entri terbarunya Gran Turismo 7, para gamer menyadari absennya branding FIA dari game. Ini bisa saja mengindikasikan berakhirnya kontrak antara Polyphony Digital dengan FIA Motorsport sendiri.
Namun tentu saja, beberapa pemain memiliki spekulasi yang cukup ekstrim. Beberapa menyebut rendahnya ulasan dari para gamer yang menjadi penyebab FIA melepas kontrak.
Banyaknya review negatif terjadi dari sistem microtransaction yang cukup agresif yang dipadukan dengan harga mobil dalam game yang terasa absurd.
Sumber: GTPlanet