Vaksin COVID-19 akan Diwajibkan di Turnamen Esports yang Diadakan PGL
PGL Esports, perusahaan yang menyelenggarakan turnamen tatap muka untuk game seperti FIFA, DOTA 2, dan CS: GO akan menjadikan vaksin COVID-19 sebagai salah satu syarat wajib para peserta. CEO PGL Silviu Stroie membuat pengumuman melalui Twitter dengan mengumumkan hal ini.
“Saya sangat percaya satu-satunya cara untuk membawa kembali acara LAN besar-besaran adalah dengan mewajibkan vaksinasi lengkap dari para pemain, bakat, dan penonton yang hadir.” Aturan ini akan berlaku untuk semua acara 2022.
Mempertimbangkan ukuran dan jangkauan PGL, ada kemungkinan bahwa ini adalah pertanda hal-hal yang akan datang di kancah esports juga akan memberlakukan vaksin COVID-19 sebagai syarat utama khususnya di negara yang memiliki peningkatan kasus seperti Amerika Serikat dan Inggris.
Melihat informasi yang tersedia saat ini, sangat masuk akal. Mereka yang divaksinasi lengkap secara signifikan lebih kecil kemungkinannya untuk sakit parah dan meninggal karena COVID-19 bahkan jika mereka terkena penyakit ini.
Hal ini terutama penting setelah penyebaran varian Delta, yang dianggap lebih berbahaya daripada varian sebelumnya, terutama terhadap orang yang tidak divaksinasi. Lebih jauh lagi, sementara yang divaksinasi lengkap masih dapatmenularkan COVID-19, ada juga bukti yang menunjukkan bahwa mereka cenderung tidak menularkannya ke orang lain meski hal ini belum dipastikan 100 persen.
Ajang PGL selanjutnya adalah pertandingan CS: GO di Swedia. Namun untuk yang satu ini bukti vaksinasi tidak diperlukan. Nah, jika PGL sudah melakukannya, apakah Indonesia juga akan menerapkannya, apalagi turnamen esports di Indonesia juga tergolong aktif.
Apalagi di Indonesia vaksinasi menjadi hal yang wajib dalam berbagai aktivitas saat ini termasuk di bidang olahraga. Jika hal ini menjadi sesuatu yang wajib, itu artinya para pemain, ofisial, atau bahkan penonton juga harus menyertakan bukti vaksinasi.
Tentunya dengan cara ini gelaran offline akan lebih aman apalagi situasi pandemi masih berlangsung hingga saat ini. Bagaimana menurut kalian? Apakah ide dari PGL ini akan diadopsi pihak-pihak yang lainnya?
Sumber: The Gamer
