Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

Valve Memperkenalkan Fitur Overwatch di Dota 2! Akhir Bagi Para Cheater?

Valve sepertinya serius untuk memerangi “penyakit-penyakit” di Dota 2, seperti cheater dan perilaku toxic. Hal ini dibuktikan dengan dirilisnya fitur peninjau perilaku negatif terbaru di Dota 2, yaitu Overwatch.

Overwatch ini adalah sistem report level lanjut yang memungkinkan komunitas untuk meninjau dan memverifikasi validitas report yang diberikan kepada pemain karena berbagai alasan.

Valve akan menunjuk beberapa pemain dari komunitas Dota 2 sebagai peninjau atau “hakim” yang akan menentukan apakah orang yang dilaporkan itu bersalah atau tidak.

Para “hakim” ini akan mendapatkan poin yang akan bertambah atau berkurang berdasarkan keputusan mereka dalam menentukan apakah pemain itu bersalah atau tidak bersalah.

Jika si “hakim” ini menjatuhkan vonis secara asal-asalan atau berlawanan dengan bukti yang sudah ada, mereka bisa mendapat pengurangan poin dan bisa dicopot dan tak bisa lagi menjadi “hakim”.

Setelah fitur Overwatch ini dirilis, semua pemain menerima opsi untuk melaporkan rekan satu tim atau musuh langsung dari tab scoreboard di dalam match.

Report di in-game ini bisa bertujuan untuk melaporkan beberapa hal, seperti ketika kawan atau lawan memakai script atau cheat, ketika kawan atau lawan kalian terlihat sengaja mengalah atau merugikan tim, dan lain sebagainya.

Kalian juga bisa menyertakan waktu kapan terjadinya hal yang kalian laporkan itu untuk ditunjau oleh para “hakim” dari komunitas.

Kalian bisa melaporkan satu pemain sebanyak lebih dari satu kali di satu pertandingan. Walaupun kalian melaporkan pemain lebih dari satu kali dalam satu pertandingan, kalian hanya akan memakai satu jatah report kalian.

Tak hanya ada di in-game sistem report juga masih ada setelah permainan berakhir. Namun, report yang ada di setelah permainan ini hanya bisa melaporkan pemain yang melakukan communication abuse seperti trashtalk, menghina, dan lain-lain.

Orang yang terbukti oleh sistem  melakukan communication abuse ini akan dimute di pertandingan berikutnya, sehingga mereka tak bisa melakukan chat di pertandingan tersebut.

Fitur Overwatch ini tentunya diharapkan dapat benar-benar menumpas habis “penyakit-penyakit” yang ada di Dota 2, seperti cheater dan perilaku toxic yang merugikan lainnya. Apakah fitur Overwatch ini dapat menumpas “penyakit-penyakit” tersebut sepenuhnya?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
D.L.Tommy
EditorD.L.Tommy
Follow Us