VGJ.Storm merupakan tim yang berasal dari Amerika Utara. Namun performa yang naik turun menjadikan nama mereka tenggelam dan berujung pembubaran roster.
Namun mereka memilih kembali ke persaingan Dota 2 dan memilih akuisisi TeamIDC yang berisikan pemain ternama seperti Enzo “Timado” Gianoli yang dikenal sebagai pemain muda dari Peru dan Arif “MSS” Anwar. Selain itu juga ada Yawar “YawaR” Hassan yang merupakan saudara dari Sumail, pemain Evil Geniuses.
Meski awalnya tidak berjalan mulus dengan gagal lolos ke SL Invitational Season 5, namun mereka membuktikan kemampuannya dengan berhasil lolos di dua turnamen langsung yaitu MDL Changsha Major dan Thailand Minor. Uniknya final di kedua turnamen tersebut diadakan di hari yang sama!
Saat Thailand Minor, VGJ.Storm mencapai babak final dengan mulus dan bertemu dengan compLexity yang baru saja kehilangan Kyle.
Di game pertama, meski sempat naik turun namun akhirnya VGJ.Storm berkat adanya hero-hero agresif seperti Night Stalker, Batrider, dan Gyrocopter membuat lawan tidak sanggup berbuat banyak.
Sedangkan di game kedua juga berakhir sama dengan permainan dominan yang dilakukan oleh YawaR dan kawan-kawan. Kemenangan berhasil diraih dalam waktu 40 menit setelah berhasil mendapatkan mega creep.
Untuk turnamen MDL Changsha Major, VGJ.Storm melalui group stage dengan mengalahkan g4p dan Evil Geniuses yang dikenal sebagai tim unggulan di kualifikasi.
Tidak tanggung-tanggung mereka berhasil mengalahkan tim yang menjadi juara Indonesia Minor dengan skor telak 2-0. Uniknya mereka berhasil melalui dua game hanya dalam waktu kurang dari 60 menit!
Hasil ini menjadikan VGJ.Storm langsung ke semifinal dan bertemu dengan compLexity. Meski sempat kalah di game pertama namun mereka mampu bangkit di game kedua berkat Terrorblade yang sudah susah dibunuh.
Sedangkan di game ketiga, meski sempat naik turun networth namun tim yang masih satu organisasi dengan Vici Gaming ini berhasil memenangkan pertandingan dan lolos ke final.
Mereka akhirnya bertemu dengan OpTic Gaming yang secara mengejutkan mengalahkan Evil Geniuses. Sempat unggul di game pertama, OpTic Gaming akhirnya menyamakan kedudukan di game kedua.
Namun VGJ.Storm mampu bangkit dengan memenangkan game ketiga. Di game keempat, OpTic Gaming sempat memimpin 10K networth dan mendapatkan satu setengah set barrack.
Namun tiba-tiba momentum datang ketika kematian Puck yang dimainkan 33 dan tanpa buyback yang membuat mereka mampu melancarkan comeback! VGJ.Storm langsung fokus ke ancient dan berhasil menghancurkannya sehingga membuat mereka menjadi juara kualifikasi!
Hasil ini membuat tim ini kembali bertarung di main event turnamen Dota Pro Circuit setelah MDL Macau yang diadakan Desember 2017. Apakah mereka mampu memberikan kejutan di persaingan Dota Pro Circuit yang semakin dekat menuju TI8??
Diedit oleh Belliandry.