Di Jepang, Apex Legends sangat digilai banyak orang, salah satunya adalah berkat sumbangsih virtual YouTuber alias vtuber.
Komunitas Apex Legends di kalangan vtuber bisa dibilang sangat solid. Mereka berjalan beriringan bersama ekosistem tim esports profesional dan sering kali mengadakan turnamen showcase.
Meskipun tidak ada kewajiban untuk bermain bagus, para vtuber ini punya skill mendekati pro player. Siapa saja mereka?
Shibuya HAL adalah nama legendaris di jagat vtuber Jepang lewat sumbangsihnya di komunitas Apex Legends. Gameplay-nya sangat savage dimana dalam satu match ia bisa menghasilkan lebih dari 6000 damage.
Memulai karirnya dengan berpartisipasi di ALGS Online Tournament Jepang, dikenal sebagai penyelenggara turnamen rutin VSaikyou dan ShibuHAL Custom. Tak hanya itu saja, streamer untuk tim pro TSM ini juga merupakan pendiri Neo Porte, agensi vtuber yang dibentuk bersama CEO tim Crazy Raccoon Riteiru Ojisan serta utaite mafumafu dan soraru.
Salah satu veteran dalam dunia vtuber Jepang adalah Virtual Gorilla. Bukan hanya salah satu sepuh saja, gorila yang satu ini juga punya gameplay yang patut mendapatkan respek dari junior-juniornya.
Dalam satu match ia mampu menghasilkan 4800 damage. Angka yang tidak sebesar Shibuya HAL, namun tetap merupakan sebuah pencapaian impresif.
hololive punya beberapa master Apex Legends, salah satunya adalah Minato Aqua. Beberapa kali ia menunjukkan gameplay penuh dominasi. Jumlah kill di atas 10 dan damage di atas 3000 sudah beberapa kali diraih vtuber yang memiliki game-nya sendiri berjudul Aquarium ini.
Pada turnamen VSaikyou 4, Aqua membentuk tim StartEnd bersama vtuber hololive lain yaitu Hoshimachi Suisei dan Tokoyami Towa. Meskipun finis di posisi 16, mereka jadi salah saut tim yang paling dinantikan kiprahnya oleh fans.
Predator hololive Shishiro Botan tidak pernah menunjukkan rasa ampun saat bermain game shooter. Ia selalu menyerang mangsanya dengan sistematis, lalu membunuh mereka sambil tersenyum dan bernyanyi.
Skill bermain game FPS Botan dengan mudah ditransfer ke dalam Apex Legends. Botan yang memegang rank Master ini mengaku pernah bermain Apex Legends selama 18 jam setiap harinya.
Baca Juga: 4 Momen Menarik Vtuber Shishiro Botan dan Usada Pekora Duel di PUBG PC
Dari grup saudara hololive yaitu HOLOSTARS, Astel Leda dianggap sebagai yang paling jago Apex Legends dibandingkan member lainnya. Dengan senjata yang tepat, Astel menjadi monster di setiap match.
Beberapa contoh menarik adalah Astel mampu menghasilkan 4000 lebih damage dengan Charge Rifle emas dan Kraber. Ia juga piawai menggunakan Bocek.
Kisah gila dari skena Apex Legends vtuber datang dari Selen Tatsuki. Bisa dibilang ia adalah Shishiro Botan-nya NIJISANJI karena memiliki skill gaming yang mampu menyamai pro player.
Dalam satu kesempatan ia mampu menjadi Champion dalam waktu 2 menit, serta mampu menang dalam duel 1v6. Ia bahkan mengaku bahwa sebelum menjaid vtuber, ia adalah pemain top 500 yang meraih rank Apex Predator!
Kalau yang ini sebenarnya agak curang tapi karena Restia sudah menjadi vtuber dengan nama Yumeoto Seyna, ia pun bisa masuk ke kategori ini.
Eks pro player Overwatch untuk Nova Esports ini tidak kesulitan saat melakukan transisi ke Apex Legends. Ia sempat menjuarai beberapa turnamen dalam beberapa tim, sebelum akhirnya berlabuh ke SCARZ sebagai streamer serta sesekali bertarung bersama tim freelance StinkyB.
Berbeda dengan Restia, rpr saat ini adalah pro player Apex Legend yang aktif di tim SCARZ. Keputusannya untuk debut menjadi vtuber adalah karena ia terkesan dengan gameplay Tokoyami Towa dan para vtuber lain.
Skill rpr sebagai pro player terbukti dengan beberapa prestasi mentereng seperti juara 1 ALGS 2021 EMEA. Pada ALGS Championship 2022, ia dan timnya SCARZ finis di posisi 11.