Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

EKSKLUSIF: Ulik Langsung Motion IME x WCG Festival Dari Windah Basudara!

wawancara-motion-ime-wcg-featured.jpg
Simak wawancara eksklusif GGWP bersama tim Motion Ime dan WCG, terkait kolaborasi mereka! (Dok. GGWP)
Intinya sih...
  • Motion IME x WCG Festival 2025 adalah event kreator yang mengkombinasikan elemen festival dan turnamen esports kompetitif.
  • Ekspansi market global dan angkat UMKM serta indie game dev menjadi fokus utama Motion IME dalam 5 tahun ke depan.
  • WCG ingin menjadi festival unik yang menghubungkan kreator di seluruh dunia, dengan harapan menjadikan event mereka sebagai festival terbaik di dunia.

GGWP mendapatkan kesempatan untuk mengorek lebih lanjut seputar kolaborasi besar antara World Cyber Games dan Motion IME di bulan Desember 2025 mendatang.

Motion IME x WCG Festival 2025 merupakan event kreator yang mengkombinasikan elemen festival dan juga turnamen esports kompetitif bagi para kreator, influencer, dan KOL.

Diadakan di JIEXPO Kemayoran pada 12-14 Desember 2025, acara ini menargetkan partisipasi dari ratusan kreator lokal dan global, serta pengumpulan donasi mencapai Rp 5 miliar.

Dalam kesempatan eksklusif ini, GGWP berbicara dengan staf inti Motion IME dan World Cyber Games untuk membicarakan visi mereka pada event kolaborasi ini.

Para staf inti tersebut adalah Windah Basudara (founder Motion IME), Irliansyah Wijanarko (Bussiness Development & Director Motion IME), Ben Choi (Partnership Team Lead, Global IP Strategy Division WCG), dan John Park (Manager, Planning & Strategy Team, Global IP Strategy Division WCG). Simak wawancara lengkapnya di bawah ini!

1. Motion IME ingin jadi Coachella buat konten kreator

wawancara-motion-ime-wcg-1.jpg
Representatif Motion IME, Irliansyah Wijanarko dan Windah Basudara (Dok. GGWP)

Di sisi mana kalian melihat WCG dan Motion IME memiliki tujuan yang sama?

Irli: Sebenarnya, common goals yang kita angkat bareng-bareng itu kuncinya di kreator. Makaya kita bawa tagline-nya pameran creator fest terbesar di dunia. Kita ketemu benang merahnya di sana, di Motion IME Festival paling pertama banget konsepnya kita pengen ngangkat community yang dimiliki sama Motion IME dan konten kreator lokal agar mereka bisa perform di atas panggung utama. Makanya di tahun pertama kita ngangkat beberapa kayak Luthfi Halimawan, Gerard Liu, Davidbeatt, dan Heiakim. Tahun lalu juga ada Ericko Lim, Tara Arts, dan banyak lagi. Kita pengen ngangkat yang biasanya konten kreator yang biasa kalian lihat sebagai streamer game saja, ternyata mereka punya bakat lain untuk perform di atas panggung.

Di saat bersamaan, WCG itu juga core content-nya adalah konten kreator. Mereka nge-shift dari yang tadinya highly focus ke competitive gaming, bergeser jadi lifestyle dan content creator culture. Mereka ngebawa konten kreator di luar negeri ini, bisa menjadi jembatan yang bagus sekali buat konten kreator Indonesia, agar mereka bisa punya akses ketemu sama konten kreator luar negeri dan ngembangin market mereka, nggak cuma limited di Indonesia saja tapi juga bisa ke luar negeri.

Apa yang saat ini belum bisa dicapai oleh Motion IME selama 3 tahun, dan ingin diraih di tahun ini?

Windah: Sebenarnya dari aku pribadi, wishlist aku dari dulu aku angkat ke timku, bang Irli, dan kawan-kawan, adalah pengen deliver artis internasional dengan harga yang merakyat. Jadi kalau ditanya aim atau goals pribadiku sebenarnya aku lagi berjuang sama tim buat bawa itu. Kita harap bisa direalisasikan. Juga, ini sebenarnya baru tercetus pemikiran ini di tahun kedua. Yang tadi sudah aku bilang di press conference, kita punya misi terselubung in a good way, yaitu pengen angkat UMKM.

Jadi kalau kalian tahu acara-acara pop culture banyak UMKM yang masuk baik F&B maupun karya-karya. Itu kita pengen angkat dengan cara memperluas jangkauan mereka supaya mereka lebih di-observe, dikenal di skala internasional. Indie game dev juga, aku pribadi pengen kuatin bagian gaming area-nya. Karena tahun ke-1, tahun ke-2, kita belum ada indoor area. Waktu itu masih butik, belum hall. Makanya, dengan harapan adanya WCG, mereka bisa bantu deliver itu.

Apa vision kalian untuk Motion IME dalam 5 tahun ke depan?

Irli: Long term plans kita adalah menjadikan Motion IME Festival ini sebagai IP yang benar-benar terbesar di dunia; content creator fest terbesar di dunia. Ini bisa jadi kayak Tommorowland, Coachella, Amsterdam Dance Event, atau Songkrang-nya Thailand, dimana Indonesia bisa dikenal via Motion IME Festival. Kita bisa ngebawa kreator-kreator lokal, kita bisa ngebukain jalan ke market global. At the same time, platform terbesar market global itu bukan lagi YouTube, tapi by the end of the year adalah datang ke Indonesia.

Windah: Aku juga menambahkan, mereka akan melihat mimpi kita: melihat UMKM-UMKM kita, performer-performer kita yang asli Indonesia, orang-orang luar dan internasional akan terekspos sama culture kita, budaya kita, dan UMKM kita. Itu inti besarnya.

2. WCG siapkan event unik di tahun 2025

wawancara-motion-ime-wcg-2.jpg
Representatif WCG, Ben Choi dan John Park (Dok. GGWP)

Bagaimana kalian melihat goal WCG yang ter-align dengan Motion IME?

John: Kami ingin menjadi festival yang unik, seperti yang Irli sebutkan, dimana orang datang ke Jakarta hanya untuk festival ini. Seperti yang sudah saya sebutkan juga, WCG ingin menjadi festival penghubung bagi kreator di seluruh dunia. Pada akhirnya, kami ingin membawa nama-nama besar dari berbagai daerah. Kami bercanda, mungkin kita bisa membawa Mr. Beast, hahaha.

Ben: Itu bukan lelucon, saya serius soal itu. Anyway, dulu kami merupakan Olimpiade-nya esports. Kini kami ingin menjadi tempat bertemunya para influencer/KOL.

Apa saja game yang sudah terkonfirmasikan hadir di Motion IME x WCG tahun ini?

Ben: Kami belum bisa bilang. Ini cukup rumit karena ada banyak faktor yang kami perlu pertimbangkan. Contohnya adalah popularitas dari game yang akan dimainkan konten kreator, apakah mereka dan para fans menyukainya? Kami juga mempertimbangkan beberapa game kompetitif, serta melihat kondisi market lokal. Apakah game itu populer, lucu, dan cocok dengan program kami, ada banyak yang harus kami perhatikan. Tapi apa yang bisa kami sampaikan, kami akan mengangkat setidaknya 4 judul game dan ada kemungkinan kami akan memberi sorotan game lokal.

John: Seperti yang dikatakan Ben, salah satu bagian sulitnya adalah kami menghadirkan pemain game internasional. Misalnya Mobile Legends sangat populer dan banyak orang di Indonesia tahu cara memainkannya dan sangat jago. Namun jika katakanlah kita akan membawa tim dari Korea Selatan, mereka tidak tahu cara memainkannya. Karena itu kami harus mempertimbangkan keseimbangannya. Namun, kami sudah berbicara dengan berbagai publisher game termasuk Moonton, Tencent, dan Garena. Kami akan mencoba menghadirkan sebanyak mungkin game di sini.

Berdasarkan feedback dari Creator Rumble tahun lalu, apakah akan ada perubahan dalam format turnamen ini?

John: Pertanyaan yang bagus. Tahun 2024 adalah debut Creator Rumble. Kami menggunakan format ular tangga versi kami. Tahun ini, kami menciptakan game kami sendiri. Tidak lagi ular tangga, namun mirip dengan monopoli dimana kami menambahkan gimmick unik kami sendiri. Akan ada rulet random, sehingga tim yang ada di posisi teratas di ronde sebelumnya belum tentu menjadi pemenang. Akan ada banyak elemen random di sini. Kami sudah mengembangkan software khusus, jadi alih-alih melempar dadu secara fisik, para pemain bisa terus memainkan game sambil melempar dadu dan menggerakkan pion mereka.

Ben: Saat kami memulai Creator Rumble di festival tahun lalu, ada beberapa masalah teknis sehingga ada jeda yang cukup banyak. Kami menciptakan software tersebut untuk mengurangi permasalahan tersebut. Operasional kami jauh lebih canggih untuk mengurangi risiko di masa depan.

Apa harapan dan ekspektasi kalian dalam kolaborasi bersama Motion IME?

Ben: Saya sudah sedikit menjawabnya dalam konferensi pers. Salah satu ekspektasi terbesar kami adalah menjadikan event kami festival terbaik di dunia. Kami ingin membawa lebih banyak konten kreator dari luar negeri beserta skena lokal. Kami juga ingin menyediakan para fans dengan berbagai hiburan seperti pop culture dan subkulturnya, serta banyak hal yang bisa dinikmati para fans. Itu salah satu harapan kami untuk kolaborasi ini.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mecca Medina
EditorMecca Medina
Follow Us