Salah satu hal yang diimpi-impikan oleh penggemar Dota 2 Indonesia, yaitu adanya pemain Indonesia yang bermain di tim luar Asia Tenggara kini telah terwujud. Hal ini terealisasikan setelah pemain yang juga menjadi perwakilan Indonesia pertama di TI, yaitu Whitemon hijrah ke tim Amerika Utara, TSM.
Pemain Dota 2 Kebanggaan Indonesia, Whitemon Hijrah ke Tim Amerika Utara, TSM!

Whitemon akan menggantikan posisi dari DuBu yang dilepas oleh TSM beberapa waktu lalu. Pemain bernama asli Matthew Filemon ini tentunya akan mengisi posisi hard support yang ditinggalkan pemain asal Korea Selatan tersebut.
Bagi para penggemar Indonesia, mereka tentunya senang dan bangga karena akhirnya ada pemain Indonesia yang berkarier di tim top luar Asia Tenggara seperti yang telah disebutkan di atas. Sebelumnya, pemain asal Indonesia paling mentok hanya bermain di tim luar Indonesia saja.
Mereka semua juga memberi selamat dan menyemangati pria yang akrab disapa Emon itu karena bisa berhasil di TSM, tak hanya di pengumuman resmi, tapi juga melalui pesan langsung di akun pribadinya.
Kita semua memang boleh senang karena pemain asal Indonesia berhasil hijrah ke Amerika Utara, namun kita tak boleh lupa kalau ada satu pemain lagi yang diumumkan TSM, yaitu pemain support asal Britania Raya, yaitu Ari.
Mantan pemain Heroes of the Storm ini akhirnya bergabung dengan TSM setelah berhasil mencuri perhatian di kualifikasi TI11 bersama tim Into The Breach. Ari berhasil membantu Into The Breach yang tak diunggulkan menjadi tim peringkat keempat di kualifikasi TI11 wilayah Eropa.
Ada kebetulan yang menarik dari perekrutan dua pemain ini. Dua pemain ini memiliki nama depan yang sama, yaitu Matthew, di mana nama asli Ari adalah Matthew Walker, sementara nama asli Whitemon adalah Matthew Filemon.
Memang tak terlalu signifikan, namun unik saja kalau di dalam sebuah tim ada dua orang yang bermain di posisi yang mirip dan memiliki nama yang mirip pula.
Dengan perekrutan kedua pemain ini, berikut adalah susunan roster dari TSM saat ini:
Enzo “Timado” Gianoli (Carry)
Jonathan “Bryle” De Guia (Midlaner)
Jonas “SabeRLight” Volek (Offlaner)
Matthew “Ari” Walker (Support)
Matthew “Whitemon” Filemon (Hard Support)
David “MoonMeander” Tan (Pelatih)
Dengan skuad seperti ini, TSM tentunya diharapkan bisa menguasai DPC Amerika Utara, terlebih lagi pesaing mereka kini tinggal sedikit usai Evil Geniuses pindah ke Amerika Selatan.
Namun, yang jadi masalah adalah ketika mereka sudah masuk ke turnamen internasional. Di musim lalu, ada dua pemain senior, yaitu MoonMeander dan DuBu yang bisa menjadi pilar mental, namun kini semua pemain TSM adalah pemain muda yang mentalnya berpotensi lebih rapuh di bawah tekanan dibandingkan dengan pemain senior.
Namun bukan tidak mungkin kalau dengan pemain-pemain muda, TSM tahun depan bisa lebih baik dari TSM tahun ini walau tanpa pemain senior yang menyokong mereka dalam pertandingan.
Bagaimana menurut kalian? Akankah TSM dengan Whitemon sukses di musim DPC 2023 nanti?