Juara TI10, Yatoro Mengkritik Format DPC 2021-2022!

Semenjak mengadopsi sistem liga regional sejak tahun lalu, format dari Dota Pro Circuit atau DPC mendapatkan kritikan dari berbagai pegiat Dota 2 mulai dari pemain sampai komentator. Kritikan itu tak berakhir di musim DPC 2022 ini. Satu lagi pegiat Dota 2 ternama memberikan kritikannya kepada format DPC.
Ia adalah carry yang berhasil membawa Team Spirit menjadi juara TI10, yaitu Yatoro. Yatoro mengkritik format dari DPC ketika menjadi bintang tamu di acara akhir tahun dari RuHub Media tempo hari.

Di sana Yatoro mengkritik jadwal pertandingan DPC 2022 yang mana jarak dari satu pertandingan ke pertandingan berikutnya terlalu lama. Menurutnya ini tak sebanding dengan jumlah latihan di bootcamp dan membuat pengalaman di DPC menjadi melelahkan.
Berikut ini adalah pernyataan Yatoro mengenai hal ini:
“Itu sangat menyakitkan dan melelahkan ketika kalian hanya memainkan satu pertandingan setiap sepuluh hari, dan di saat yang sama kalian harus melakukan latihan di bootcamp selama dua bulan lamanya.
Kalian duduk, bermain satu pertandingan, memenangkan pertandingan, dan menunggu pertandingan selanjutnya dalam 11 hari (sambil berlatih). Ini sangat melelahkan. Ini (jadwal DPC) seperti sengaja dibuat menjadi panjang, untuk membuat kita kelelahan.”

Yatoro memang ada benarnya. Dibandingkan dengan DPC 2018-2019 yang mana lebih berfokus ke turnamen kualifikasi regional untuk lolos ke Major (bukan liga), durasi DPC pada dua tahun belakangan memang jauh lebih panjang.
Pada DPC 2018-2019, tim bermain selama kurang dari seminggu untuk kualifikasi Major dan Minor.
Jika berformat seperti ini, tim bisa fokus untuk latihan di bootcamp selama beberapa waktu sebelum kualifikasi Major DPC itu dimulai alih-alih latihan di bootcamp sembari bermain di liga seperti saat ini.
Sistem liga seperti sekarang mengharuskan tim untuk berlatih seperti klub olahraga tradisional karena jika hanya berlatih sebelum musim dimulai seperti dahulu, para pemain bisa saja berkarat karena jarak antar pertandingan yang jauh.
Mau tak mau kalian harus mengadakan sesi latihan setiap hari, yang mana berdurasi rata-rata lebih dari 10 jam sehari untuk menjaga ketajaman.
Meskipun memang lebih menyejahterakan pemain, format seperti DPC 2018-2019 kurang menyenangkan bagi penonton karena jumlah pertandingan yang lebih sedikit dan jarak antar Major yang lebih jauh.
Meskipun ada pro dan kontra mengenai format dari DPC ini, Valve diharapkan bisa memikirkan solusi untuk menyenangkan pemain dan penonton mereka ke depannya.
Bagaimana dengan kalian? Apakah kalian punya solusi untuk memperbaiki format dari DPC ini?