Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

Tim Esports Ini Mainkan 10 Pemain Berbeda di Sepanjang Pushka League Division 2!

Pemakaian stand-in atau pemain pengganti sementara adalah sebuah fenomena yang cukup sering terjadi di Dota 2 profesional. Tim biasanya memakai stand-in ketika salah satu pemainnya berhalangan untuk mengikuti pertandingan.

Biasanya tim hanya dibolehkan untuk memakai maksimal 2 stand-in dalam sebuah turnamen, namun berbeda dengan salah satu peserta WePlay! Pushka League Division 2, Yolo Knight.

Salah satu ahli statistik Dota 2, Noxville mengirim sebuah cuitan terkait hal ini. Noxville menyebutkan bahwa Yolo Knight sejauh ini telah memakai 10 pemain berbeda di sepanjang Pushka League Division 2.

Selain lima pemain utamanya, Yolo Knight sudah memakai lima orang pemain lain sebagai stand-in.

Berikut ini adalah para pemain yang sudah bermain untuk Yolo Knight di Pushka League Division 2:

  1. Smiling Knight (pemain utama)
  2. mio (pemain utama)
  3. Roy “Rajjix” al Rajji (pemain utama)
  4. Niclas “Niqua” Westergård (pemain utama)
  5. MasterRisk (pemain utama)
  6. Kirill “Sunlight” Kachinsky (stand-in)
  7. 5up (stand-in)
  8. Kur0patbi4 (stand-in)
  9. 108129439 (stand-in)
  10. MISERY (stand-in)
Sumber: JoinDOTA

Noxville bahkan menyebutkan bahwa Yolo Knight berencana untuk memakai jasa pemain support dari Evil GeniusesCr1t sebagai pemain penngganti mulai babak semifinal nanti.

Jika hal ini benar terjadi, Cr1t akan menjadi pemain ke-11 yang membela Yolo Knight selama Pushka League Division 2.

WePlay! Sejauh Ini Masih Membiarkan Kasus Yolo Knight Ini

Sumber: WePlay! Esports

Pemakaian stand-in secara ekstrem ini biasanya membuat penyelenggara turnamen menjatuhkan hukuman pada tim tersebut karena membuat turnamen sedikit tidak adil.

Namun anehnya, WePlay! selaku penyelenggara turnamen sama sekali tidak keberatan dengan pemakaian stand-in secara ekstrem oleh Yolo Knight ini dan membiarkan mereka.

Selain memakai stand-in secara berlebihan, Yolo Knight juga melakukan hal yang biasanya dianggap sebagai sebuah pelanggaran, yaitu memakai pemain dari tim yang juga bertanding di turnamen yang sama sebagai stand-in.

Biasanya sebuah tim tidak boleh memakai pemain yang juga bermain di turnamen yang sama meskipun tim yang dibela oleh pemain pinjaman tersebut telah tereliminasi. Yolo Knight melanggar peraturan ini dengan menyewa jasa Sunlight yang sebelumnya bermain untuk Aggressive Mode.

Meski demikian, Noxville mengatakan bahwa Yolo Knight diperbolehkan melakukan hal ini karena ada “situasi yang khusus.”

Kasus ini bukanlah kasus kontroversial pertama di sepanjang gelaran WePlay! Pushka League yang menyangkut regulasi pemain. Sebelumnya kita punya Chicken Fighters yang diakuisisi oleh NiP.

Chicken Fighters sebelumnya kalah di kualifikasi Pushka League Division 1 dan rencananya akan berlaga di Division 2, namun karena diakuisisi oleh NiP yang menjadi tim undangan Division 1, mereka berhak berlaga di Pushka League Division 1 dan bukannya Division 2.

Kasus-kasus ini membuktikan tidak jelasnya regulasi tim peserta dari WePlay! untuk turnamen ini. Menurut kalian, apa yang seharusnya dilakukan oleh WePlay! terkait kasus-kasus ini?

Share
Topics
Editorial Team
Jefri Sibarani
EditorJefri Sibarani
Follow Us