Gak Logis! Seorang Youtuber Memainkan LoL Hanya dengan Mata!

Minggu ini sepertinya banyak diisi oleh kegilaan dari seputar dunia League of Legends atau LoL. Setelah sebelumnya ada streamer yang memenangkan pertandingan LoL dan CS:GO secara bersamaan, kali ini ada seorang youtuber yang memainkan LoL hanya dengan kedua matanya.
Seorang youtuber asal Jerman bernama Maxim berhasil menyelesaikan sebuah match di LoL hanya dengan menggunakan kedua matanya sebagai pengganti mouse dan keyboard.
Maxim Sering Memainkan LoL dengan Controller yang Absurd

Maxim adalah seorang youtuber yang menampilkan LoL sebagai konten utamanya. Ia cukup sering membuat konten yang mana dirinya bermain LoL dengan controller yang nyeleneh.
Ia pernah membuat konten memainkan LoL dengan beberapa alat pengontrol yang absurd, seperti kepalanya, barcode scanner, dance mat, joystick, tongkat sihir, roda kemudi, dan voice recognition system.
Dalam video terbarunya, Maxim memainkan LoL dengan menggunakan ‘mata’. Ia memasang sebuah peralatan yang melacak pergerakan matan dari Maxim di monitor PC miliknya. Alat ini mentranslasikan gerakan matanya sebagai gerakan dari mouse pointer.
Setelah itu, ia mengatur beberapa menu dari Windows accessibilty tools untuk bisa melakukan left click dan rightclick. Setelah semua beres, dimulailah tantangan memainkan LoL menggunakan mata ini.
Maxim sangat kesulitan sepanjang permainan. Ia bahkan sudah kesulitan mengendalikan eye tracker ini sejak memilih champion. Akhirnya, ia berhasil memilih Fiddlesticks sebagai champion yang ia pakai. Keadaan menjadi semakin lucu di dalam match.
Maxim terlihat sangat kesulitan dalam membeli item di shop. Setelah berhasil membeli item yang diinginkan, ia kesulitan untuk keluar dari menu shop berulang kali ia berusaha untuk memencet tanda ‘X’ untuk keluar, tapi kontrol mata yang membutuhkan presisi dan tombol “X” yang sangat kecil membuatnya sulit untuk keluar dari menu shop.
Setelah bersusah payah, Maxim akhirnya bisa keluar dari menu shop. dalam match tersebut, ia beberapa tidak sengaja mengeluarkan skill ultimate di momen yang tidak tepat. Ia juga beberapa kali tidak sengaja membuka menu Windows di tengah match. Bahkan rekan satu timnya yang memakai Ashe mengatakan bahwa Maxim tidak berguna karena pergerakan anehnya sepanjang match.
Seperti yang sudah diduga, Maxim akhirnya mengakhiri pertandingan dengan kekalahan. Ia mencatatkan hanya 1 kill dan 8 death, serta Fiddlesticks yang dikendalikannya hanya mencapai level 11 ketika match usai. Namun, sisi baiknya, ia berhasil menyelesaikan tantangan absurd-nya ini. Bagaimana dengan kalian, apakah kalian mau coba memainkan gim seperti Maxim ini?