Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

Kapten Na'Vi, Zayac Resmi Pindah ke Virtus Pro Secara Cuma-Cuma!

Satu lagi rumor transfer Dota 2 menjadi kenyataan. rumor tentang kepindahan kapten Na’ViZayac yang akan bergabung dengan Virtus Pro-lah yang menjadi kenyataan.

Zayac dan satu pemain lain, yaitu Cooman resmi bergabung dengan Virtus Pro menggantikan Save- dan epileptick1d yang kini berstatus sebagai pemain nonaktif. Berbeda dengan Zayac, status Cooman saat ini adalah pemain sementara atau stand-in.

Setelah bergabungnya Zayac dan Cooman, susunan pemain dari Virtus Pro saat ini adalah:

  1.  Zaur “Cooman” Shakhmurzaev (stand-in carry)
  2. Vladimir “No[o]ne” Minenko (midlaner)
  3. Roman “Resolut1on” Fominok (offlaner)
  4. Bakyt “Zayac” Emilzhanov (support)
  5. Alexei “Solo” Berezin (hard support)

Dengan transfer ini, Virtus Pro sepertinya mengubah haluan yang pada awal musim ini melakukan pembangunan kembali atau rebuilding menjadi win now (Ingin memenangkan sesuatu secepatnya). Namun, satu hal yang menarik dari transfer Zayac ini adalah ia didatangkan dari Na’Vi secara cuma-cuma alias gratis. Biasanya tim akan meminta biaya transfer jika tim lain ingin membeli pemain mereka. Apakah yang sebenarnya terjadi?

Zayac Pindah Secara Gratis Memanfaatkan Kecacatan dalam Kontraknya

Alasan dari Zayac bisa pindah ke Virtus Pro secara gratis adalah karena ia memanfaatkan sebuah kecacatan dalam klausul kontraknya yang bisa membuatnya meninggalkan tim secara cuma-cuma. Hal ini diberitahukan oleh CEO Na’Vi, Yevhen Zolotarov melalui sebuah video pernyataan resmi di akun Youtube milik Na’Vi.

Zolotarov mengatakan bahwa timnya sebenarnya masih memiliki atmosfer yang bagus setelah Leipzig Major. Akan tetapi, ia dan manajemen dikejutkan oleh Zayac yang ingin cabut dari tim dan bergabung dengan rival mereka, Virtus Pro.

Sebenarnya setelah TI 9, Zayac sudah berencana untuk meninggalkan Na’Vi untuk bergabung dengan Gambit Esports. Namun, ia mengurungkan niat tersebut setelah dibujuk oleh Na’Vi untuk tetap tinggal dengan memberikannya kontrak baru dan gaji yang dinaikkan. Ia tetap bermain untuk Na’Vi awal musim ini, dan semua terlihat baik-baik saja sampai setelah Leipzig Major ia mengirimkan pesan kepada Zolotarov.

Zolotarov menerima pesan dari Zayac yang menyebutkan bahwa ia (Zayac) menemukan sebuah kecacatan dalam klausul kontraknya yang menyebabkan ia boleh cabut dari tim tanpa biaya sepeser pun. Sang CEO akhirnya menghubungi CEO Virtus Pro, Sergey Glamazda setelah mendapat pesan ini. Virtus Pro membalas pesan dari Na’Vi tersebut dan menyebutkan bahwa ada klausul “ambigu” di kontrak Zayac yang bisa disalahartikan.

Zolotarov menyebutkan bahwa hal ini bisa terjadi karena kesalahan dan kecerobohan dari bagian hukum Na’Vi. Meski demikian, ia tidak memutuskan untuk memecat karyawan yang bertanggung jawab akan hal ini.

Akhirnya, Zolotarov menginformasikan kepada CEO Virtus Pro, yaitu Glamazda bahwa mereka bersedia melepas Zayac secara cuma-cuma dan memperbolehkan Virtus Pro merekrutnya dari free agency.

Zolotarov juga menyebutkan bahwa akan ada pertemuan antara para CEO tim di CIS yang akan membicarakan permasalahan tranfer dan kontrak pemain.

Ada rencana untuk mengumpulkan semua CEO CIS di Kiev atau Moskow dalam beberapa minggu mendatang untuk membahas aturan tertentu mengenai transfer, karena Valve tidak ingin mengaturnya dengan cara apa pun,” kata Zolotarov.

Ia melanjutkan, “akan sangat baik untuk mengatur beberapa hubungan dasar antara klub untuk memastikan semua negosiasi dilakukan dengan benar. Mungkin kita bahkan harus menetapkan beberapa batasan nilai transfer dan konsekuensi untuk para pemain yang tidak menaati mereka.”

Bagaimana menurut kalian tentang transfer Zayac ini? Apa yang harus dilakukan tim-tim untuk menghindari hal serupa di masa depan?

Share
Topics
Editorial Team
Leonanda Ferry
EditorLeonanda Ferry
Follow Us